Ikhtiar Wali Kota Jalani Donor Plasma untuk Membantu Kesembuhan Pasien Covid-19

105
Wali Kota Depok, Mohammad Idris saat menjalani donor plasma konvalesen

Kota Kembang | jurnaldepok.id
Wali Kota Depok, Mohammad Idris menjadi salah seorang pendonor plasma konvalesen untuk membantu pasien Covid-19 yang kini masih menjalani perawatan di beberapa rumah sakit di wilayah Depok.

“Ini sebuah ikhtiar yang telah dikaji dan dipelajari secara medis. Sama seperti halnya donor biasa, cuma agak lama karena memang yang diambil bukan darahnya tapi plasmanya. Darah diambil kemudian dimasukan hingga disaring menjadi istilahnya saripatinya atau plasmanya,” ujar Idris usai menjalani donor plasma konvalesen di Gedung PMI Depok, Kamis (28/1).

Ia menjelaskan, darah yang diambil sebanyak 600cc dari dalam tubuhnya.

“Enggak terasa apa-apa, awalnya saja pada saat ditusuk jarum suntikkan karena jarumnya agak gede, kalau enggak sakit berarti enggak normal. Ketika disuntikkan, dokter juga memonitoring. Alhamdulillah saya enggak merasa pusing, semuanya lancar,” paparnya.

Idris juga meminta masyarakat yang akan melakukan donor plasma konvalesen agar tidak khawatir karena tahapannya dilakukan oleh tenaga professional.

“Sebelumnya saya juga sempat khawatir karena pada Juli nanti saya berusia 60 tahun, dimana salah satu persyaratan usia 60 tahun dan saya belum 60 tahun. Makanya setelah discreening awal saya masih memiliki antibodi dan darah saya dibawa ke UTD Pusat untuk memastikan bisa atau tidak donor plasma konvalesen ini,” jelasnya.

Dikatakannya, sejak hari kemarin sudah ada delapan kantong plasma dan sudah terpakai oleh pasien.

“Ini tambahan satu kantong dari saya semoga bermanfaat. Satu kantong plasma (600cc,red) maksimal untuk tiga pasien, kecuali kalau pasiennya besar hanya bisa untuk dua orang saja,” katanya.

Idris yang akan dilantik kembali menjadi Wali Kota Depok pada 17 Februari mendatang mengungkapkan, proses donor plasma konvalesen membutuhkan waktu sekitar 45 menit.

“Kepada teman-teman dan masyarakat yang pernah terpapar covid dan masih ada antibodi nya, saya berharap untuk ikut donor. Jangan pernah khawatir karena ini sudah rekomendasi dari ahlinya,” pungkasnya. n Rahmat Tarmuji

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here