



Limo | jurnaldepok.id
Keberadaan warung makan siap saji yang membuka usahanya disiang hari pada bulan puasa kerap menjadi sorotan berbagai kalangan terutama bagi pengelola warung makan siap saji yang tidak menggunakan tirai penutup warung sehingga akan terlihat dengan jelas aktivitas makan didalam warung.
Menanggapi hal ini, tokoh ulama Kecamatan Limo, Ustad Martoni meminta kepada para pelaku usaha makanan siap saji agar memperhatikan soal kepantasan dan menghargai orang yang sedang menjalankan ibadah puasa dengan tidak membuka warung makan secara transparan.
“Puasa merupakan bulan keseimbangan dan bulan toleransi serta bulan ukhuwah bagi ummat Muslim, agar semua bisa tetap terjaga hendaknya bagi mereka yang tidak berpuasa agar tidak sengaja mempertontonkan aksi makan siang di ruang publik, dan kami juga mengimbau kepada pemilik warung makan siap saji untuk membatasi jam operasional dan menggunakan tirai penutup warung agar keseimbangan, toleransi dan ukhuwah tetap terjaga di bulan suci Ramadan,” ujar Ustad Martoni yang kerap disebut sebagai ustad Internasional lantaran sering melanglang buana melaksanakan Dakwah di berbagai negara.


Tokoh ulama Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo, Ustad Amirudddin mengimbau kepada para pelaku usaha warung makan siap saji untuk tidak mengabaikan faktor etika dan adab dalam mencari rezeki termasuk saat membuka warung makan siang hari di bulan puasa.
“Setiap bulan puasa sering kita melihat masih banyak warung makan siap saji dan warkop yang buka secara terang terangan tanpa tedeng aling aling alias vulgar, itu hendaknya tidak terjadi jika para pemilik warung masih memiliki adab dan kepekaan terhadap situasi dan kondisi di lingkungan sekitar,” papar Amirudin yang juga menjabat sebagai Ketua Yayasan Al Mujahidin Meruyung.
Dia menambahkan mengatur jam operasional di bulan puasa tidak akan mengurangi omzet warung makan siap saji, karena walaupun disiang hari hanya buka mulai pukul 16.00 wib namun konsumen biasanya akan ramai pada saat berbuka puasa hingga malam hari selepas sholat tarawih, bahkan lanjut dia tak jarang banyak warung makan yang diserbu para pembeli disaat jam makan sahur.
“Jangan khawatir, enggak usah takut tekor, rezeki sudah diatur sama Allah, apalagi bulan puasa kerap disebut sebagai bulan penuh berkah karena banyak keberkahan yang Allah turunkan di bulan puasa,” pungkas Ustad Amiruddin, (Asti Ediawan).

