Margonda | jurnaldepok.id
Ketua DPRD Kota Depok, Hendrik Tangke Allo mengaku tak mau ikut campur dalam proses mutasi dan rotasi para pejabat di lingkup Pemerintah Kota Depok. Hal tersebut ditegaskan Hendrik usai menghadiri acara halal bihalal di Balaikota Depok.
“Biar Pak Wali lah, Pak Wali kan lebih paham bagaimana OPD-OPD dan pejabat yang harus ditempatkan. Kita percayakan kepada Pak Wali,” ujar Hendrik kepada Jurnal Depok, Rabu (20/7).
Hendrik mengaku bahwa dirinya belum mengetahui apakah Badan Pertimbangan Jabatan dan Pangkat (Baperjakat) dilibahtkan atau tidak dalam proses tersebut. Namun begitu, Hendrik berharap Baperjakat dapat dilibatkan.
“Walaupun semua finalisasi ada di Pak Wali, namun seyogyanya itu (Baperjakat,red) dilibatkan. Kami tidak mau ikut campur dalam hal itu, itu hak nya Pak Wali, ia lebih paham,” paparnya.
Selain itu, Hendrik juga yakin dan percaya kepada walikota yang tidak mau menerima pejabat titipan.
“Nggak ada lah itu,” tukasnya.
Di tempat yang sama, Wakil Walikota, Pradi Supriatna juga menegaskan meskipun Partai Gerindra yang dipimpinnya sebagai partai pengusung pada pilkada 2015 lalu, namun Pradi menjamin kalau ia tidak menitipkan calon pejabat.
“Kami (partai pengusung,red) nggak ada titip-titipan, kami sudah mengantongi nama-namanya, nanti liat setelah tanggal 17 Agustus,” ungkapnya.
Dikatakannya, bahwa dari partai tidak melakukan titip-menitip pejabat. Namun, kata dia, dirinya turut menganalisa, mengevaluasi, kopetensi, pengalaman dan selanjutnya diberi catatan.
Masalah diganti atau tidaknya sekretaris daerah (Sekda), Pradi mengaku hal itu telah diserahkan kepada walikota.
“Semuanya kami evaluasi (termasuk sekda,red),” pungkasnya. n Rahmat Tarmuji
