Pancoran Mas | jurnaldepok.id
Puluhan sanggar dari Jakarta mengikuti pelatihan dan pembinaan manajemen sanggar yang dipusatkan di Ayodya Pala diprakasai oleh Dinas Kebudayaan DKI Jakarta.
Kepala Bidang Pembinaan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Puspla Dirdjaja mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan sejak 4-6 Juli dan hari terakhir dilaksanakan di Sanggar Ayodya Pala.
“Melalui pelatihan yang digelar selama dua hari ini, diharapkan dapat mendorong sanggar-sanggar di Jakarta untuk terus meningkatkan kualitas dan memenuhi standar usaha sanggar seni,” ujarnya, kemarin.
Pelatihan ini, kata dia, merupakan salah satu bagian inovasi yang dilakukan Sudin Kebudayaan Jakarta.
“Tentunya ini untuk memberikan ruang kepada pelatih dan peserta atau sanggar tari agar mereka bisa menyusun mananjemen yang baik,” paparnya.
Karena pentingnya kesadaran dan pemahaman yang baik tentang seni dan budaya, lanjutnya, tentunya wajib dimiliki seluruh masyarakat, dengan demikian seluruh elemen bahkan pemangku kepentingan yang ada sadar akan kewajibannya untuk mengupayakan pelestarian budaya.
“Dalam melestarikan seni budaya, perlu adanya manajemen yang tepat untuk mengatur sebuah organisasi atau kelompok dalam mengelola sanggar agar dapat dikelola secara efisien dan efektif,” katanya.
Sementara itu Wakil Ketua Ayodya Pala, Denta Mandra Pradipta Budiastomo mengapresiasi Dinas Kebudayaan DKI Jakarta yang telah mempercayakan Ayodya Pala memberikan pelatihan kepada sanggar di Jakarta.
Dia menambahkan, saat ini perlu adanya inovasi dan kreatif dalam melakukan manajemen di sebuah sanggar seni agar bisa maju dan bertahan.
“Salah satunya saat membuat proposal, dimana perlu menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Gunakan media sosial seperti instagram, podcas, tiktok dan media sosial lainnya sebagai upaya media promosi sanggarnya,” pungkasnya. n Aji Hendro
