Dilengkapi Sayur Mayur dan Buah Serta Lauk Pauk, Menu Stunting di Bojongsari Terlihat Mewah

103
Camat Bojongsari didampingi lurah dan para ketua PKK foto bersama dengan warga saat penyerahan makanan tambahan untuk penderita stunting.

Bojongsari | jurnaldepok.id
Pemberian makanan lengkap untuk anak penderita stunting di wilayah Kecamatan Bojongsari terlihat istimewa. Paket makanan lengkap yang diberikan oleh Dinas Kesehatan Kota Depok kepada ratusan anak kali ini menunya bervariasi.

“Untuk makanan lengkap ada nasi dan lauk pauknya beranekaragam seperti sop telur puyuh yang dilengkapi dengan sayuran brokoli dan wortel, ada juga tahu, ayam dan buah,” ujar Desi, Staf Promkes Dinkes Kota Depok, Kamis (16/11/23).

Selain itu, kata dia, untuk kudapan pihaknya menyajikan bakso telur yang dicampur dengan kacang kedelai.

“Hari ini kami bagikan untuk 140 anak di wilayah Bojongsari, lokasinya kami bagi dua di Duren Seribu dan Pondok Petir. Makanan tetap dari vendor,” katanya.

Camat Bojongsari, Rijal Farhan didampingi Lurah Duren Seribu, Bojongsari dan Lurah Duren Mekar serta para ketua PKK Kelurahan, menyerahkan langsung secara simbolis menu makanan program pengentasan stunting kepada orang tua anak.

“Kami fasilitasi secara serentak memberikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada ratusan anak yang ada di tujuh kelurahan. Kami melihat menunya luar biasa dan tentunya sudah melalui proses dari Dinkes yang sesuai dari ahli gizi,” tandasnya.

Dikatakan Rijal, berdasarkan data saat ini di wilayahnya tercatat ada kurang lebih 900 anak penderita stunting.

“Kami bersyukur, untuk pengentasan stunting di wilayah kami juga ada dari CSR perusahaan yang sudah berjalan, tentu ini sangat membantu. Kami telah menginstruksikan para lurah agar terus melakukan intervensi terhadap penderita stunting di wilayahnya masing-masing, tentunya sesuai data,” terangnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok, Nessi Annisa Handari yang hadir dalam kegiatan tersebut, juga mengajak kepada orang tua untuk melakukan pola asuh yang baik terhadap anaknya.

“Peran dari kami yakni melakukan perubahan prilaku dan pola asuh anak, karena anak-anak yang dalam kondisi tertekan seperti damarahi orang tua, membuat anak enggak mau makan. Lalu bagaimana orang tua juga mengasuh anaknya dengan baik dan perhatian kepada anak-anak sehingga mereka makannya banyak,” jelasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, untuk mengatasi stunting tidak hanya pada pemberian pola makannya saja tetapi diiringi dengan pola asuh yang baik dari orang tua.

“Situasi aman dan nyaman juga harus ditumbuhkan, termasuk kondisi ibu yang sedang menyusui juga harus enjoy dan jangan stress,” pungkasnya. n Rahmat Tarmuji

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here