Margonda | jurnaldepok.id
Dinas Pendidikan Kota Depok memanggil para pemilik daycare atau Tempat Penitipan Anak. Pemanggilan dilakukan untuk memberikan sosialisasi dan edukasi perizinan tempat penitipan anak (TPA) atau daycare.
Sosialisasi tersebut diadakan di Ruang Teratai, Kantor Wali Kota Depok dan diikuti oleh puluhan pemilik daycare, baik yang sudah memiliki izin maupun belum.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Siti Chaerijah Aurijah menjelaskan, sosialisasi ini diadakan untuk menyamakan persepsi tentang perizinan daycare.
“Ada berita banyak daycare belum berizin, kami khawatir mereka belum tahu atau bagaimana,” katanya.
Pada sosialisasi tersebut, pemateri memberikan edukasi tentang daycare ramah anak sehingga mereka aman dan nyaman saat dititipkan.
Selanjutnya, pemilik daycare diberikan edukasi terkait perizinan operasional yang akan dikeluarkan oleh Disdik Depok.
“Semua proses perizinan gratis tidak berbiaya sehingga para pengelola tidak usah takut untuk mengurus izinnya karena ini gratis. Intinya kami melaksanakan sosialisasi dan persamaan persepsi tentang perizinan,” paparnya.
Dilokasi sama, Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Dikmas Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Suhyana mengatakan, pengelola Wensen School mengajukan permohonan penutupan kegiatan pendidikan.
Suhyana menerangkan, penutupan atau penerbitan izin lembaga pendidikan dilakukan melalui rekomendasi dari Disdik, kemudian diusulkan ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Depok (DPMPTSP) Kota Depok.
“Sekarang begitu mau ditutup pun sama, harus melalui rekomendasi dari kita (Disdik) dulu yang bersangkutan melakukan permohonan untuk dilakukan penutupan, setelah itu nanti akan kami proses, akan keluar rekomendasi dan akan disampaikan ke DPMPTSP,” jelasnya.
Sebelumnya, MK seorang balita mendapatkan kekerasan oleh seorang wanita di penitipan anak di kawasan Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis. Aksi penganiayaan balita terekam kamera atau CCTV yang berada di lokasi.
Dalam rekaman CCTV yang diterima, korban MK yang saat itu sedang bersama anak lainnya di salah satu ruangan daycare terlihat menangis. n Aji Hendro
