Bos Apotek Tewas Misterius

987
Mayat bos apotek ketika ditemukan di semak-semak

Cimanggis | jurnaldepok.id
Heru Cahyana, pemilik Apotek Cahaya Heru, Rabu (6/3) ditemukan tewas di perkarangan rumahnya di RT 3/1 Kelurahan Curug, Kecamatan Cimanggis, tepatnya di depan Rumah Sakit Sentra Medika Jalan Raya Bogor.

Informasi yang dihimpun di lokasi, ditemukan balok berlumuran darah disamping korban, dan telepon genggam korban dikabarkan hilang.

Salah satu warga, Asep mengatakan
diketahui, korban diduga pemilik apotik yang lokasinya tak jauh dari lokasi korban ditemukan tak bernyawa.

“Itu korbannya yang punya apotik di sekitar sini,” ujarnya.

Jasad korban pertama kali ditemukan oleh pegawai salah satu apotik ketika hendak mengambil kunci apotik.

Namun, pegawai tersebut menemukan korban sudah tergeletak bersimbah darah, dan diketahui sudah meninggal dunia.

“Iya jadi pegawainya mau ambil kunci katanya, terus nemu korbannya sudah tiduran meninggal dunia, ada darahnya juga,”katanya.

Wakil ketua RT setempat, Syarif menambahkan kronologis kejadian bermula ketika Rina, karyawan apotek HC menghubungi korban, namun tidak kunjung diangkat.

Akhirnya Rina yang merasa khawatir melaporkan kejadian tersebut ke pihak RT setempat untuk membantunya melihat kondisi rumah korban.

Lalu dia dan Rina, adik ketua RT setempat menuju rumah korban, didapati gembok pagar rumah yang telah hancur dan pintu mobil dengan posisi terbuka.

“Saya jadi bingung ketika melihat gembok hancur dan pintu mobil kebuka. Saya panggil dari luar juga tidak ada yang menjawab, biasanya kalo dipanggil langsung dijawab sama korban. Ditambah korban biasanya tiap malam menelpon karyawannya, tetapi ini tidak,” ungkapnya.

Karena tidak ada jawaban, Rina dan dirinya masuk ke halaman belakang rumah, dan HC ditemukan tergeletak dengan kondisi tidak bernyawa.

“Saat ditemukan oleh kami berduan, Pak HC korban pada saat itu juga didapati ada balok berlumuran darah dan handphone nya hilang. Saat ditemukan korban memakai baju kotak-kotak merah biru sama celana panjang. Posisinya terlentang, wajahnya pucat banget,” jelasnya.

Ketua RT tempat korban meninggal, Arifin menambahkan semasa hidupnya HC adalah pribadi yang tertutup dan jarang bersosialisasi dengan warga sekitar.

“Korban ini jarang banget bersosialisasi sama warga, paling dia ngomong ke saya kalau laporan ada pedagang yang berjualan di depan rumahnya, selebihnya tidak sama sekali,”ungkapnya.

Arifin juga mengatakan, selama dua bulan terkahir tingkah HC sangat mencurigakan.
Terakhir, Arifin melihat korban sedang jalan di pekarangan rumahnya tanpa busana.

Kondisi terakhir korban berada di rumah duka Rumah Sakit Sentral Medika, Cimanggis, Depok dan keluarga tidak berkenan untuk diwawancara mengenai kasus ini.

Kapolsek Cimanggis, Kompol Suyud mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki kasus tersebut.

“Polisi belum bisa berkomentar banyak lantaran pihak keluarga tak mengizinkan untuk dilakukan autopsi pada jenazah korban. Iya, istrinya enggak mau dilakukan autopsi,”pungkasnya. n CR1-JD

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here