Margonda | jurnaldepok.id
Pelebaran Jalan Raya Sawangan mulai digarap oleh Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dengan melakukan audensi ke Komisi V DPR RI.
Dalam video akun Instagram milik @mfaizin1080, dirinya menyampaikan permasalahan pelebaran Jalan Raya Sawangan harus menjadi prioritas karena sudah menjadi permasalahan yang akut di Kota Depok.
“Di Depok itu ada satu persoalan yang akut pak, yaitu soal pelebaran Jalan Raya Sawangan. Itu panjangnya sekitar 10 kilometer, mulai dari pintu Tol Desari,” katanya.
Dia menambahkan, cerita kemacetan Jalan Raya Sawangan itu horor bagi masyarakat, karena yang seharusnya bisa ditempuh 15 menit tapi jalurnya sempit jarak tempuhnya bisa sampai dua hingga tiga jam.
“Bahkan kejadian ibu-ibu melahirkan di tengah jalan itu banyak pak, karena kemacetan yang sangat akut di sana,” ujarnya.
Dirinya juga sudah menyampaikan persoalan ini ke Anggota DPR RI Fraksi PKB, H Sudjatmiko dan Syaiful Huda agar pelebaran jalan ini bisa menjadi prioritas dan perhatian khusus, karena ini masuk dalam jalan nasional.
Selanjutnya untuk kebutuhan anggaran pelebaran Jalan Raya Sawangan, Faizin akan menyerahkan proposal.
“Semoga di 2025 DED sudah bisa didorong untuk dianggarkan. Sehingga di 2026 anggarannya dari APBN sudah diberikan. Nanti pada 2026 juga pembangunan serta pembebasan lahannya bisa dikerjakan. Kami juga sudah koordinasi dengan wali kota terpilih soal menuntaskan persoalan ini,” jelasnya.
Sebelumnya, Wali-Wakil Wali Kota Depok terpilih, Supian Suri-Chandra Rahmansyah berjanji akan mewujudkan pelebaran Jalan Raya Sawangan usai memenangkan Pilkada Depok.
“Kami memang bukan yang terbaik, tapi sekali lagi kami dan Pak Chandra akan memberikan yang terbaik buat Kota Depok,” ungkapnya.
Dia juga berjanji akan merangkul semua warga Depok. Ia mengatakan akan membangun Depok bersama bukan berkelompok.
Menurut Supian, salah satu janji kampanyenya yakni pelebaran Jalan Raya Sawangan yang penganggarannya akan dilakukan pada tahun 2026.
Bukan sekedar janji, Supian juga telah menuangkan tanda tangannya dalam nota kesepahaman bersama warga. n Aji Hendro
