Belum Bikin KTA, Qomar Tak Dapat Rekomendasi untuk Maju Di Pilkada

180
Bakal calon wakil walikota Depok dari PDI Perjuangan saat memberi sambutan di acara konsolidasi internal PDI Perjuangan, Cipayung

Cipayung | jurnaldepok.id
Niat komedian Nurul Qomar untuk maju dalam Pilkada Depok tahun depan nampaknya akan berat. Pasalnya, PDI Perjuangan tempat Qomar melamar bakal calon wakil walikota Depok tidak akan memberikan rekomendasi untuk mengusung dirinya lantaran ia belum mau membuat Kartu Tanda Anggota (KTA).

“Jika ingin mendapat rekomendasi PDI Perjuangan memang harus membuat KTA baik calon bupati maupun walikota maupun wakil walikota. Kalau Dia (Qomar,red) tidak membuat KTA sulit untuk direkomendasikan,” ujar Wakil Ketua Bidang Bapilu DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Mochtar Mohamad kepada Jurnal Depok, kemarin.

Pihaknya, lanjutnya, akan mengeluarkan rekomendasi bagi kader yang telah memilki KTA PDI Perjuangan. Saat ini pihaknya masih membuka peluang terhadap Qomar untuk membuat KTA PDI Perjuangan.

Dijelasknnya, saat ini PDI Perjuangan juga masih melakukan tahapan-tahapan seperti properties, sosialisasi dan akan dilakukan survei pada akhirnya nanti.

“Mudah-mudahan yang disosialisasikan ini menjadi yang terbaik, tahapan kami lakukan sampai November. Masuk ke Desember momentum reses juga akan kami sosialisasikan lagi, Januari baru ada keputusan siapa yang bakal direkomendasikan dari PDI Perjuangan baik itu calon walikota maupun wakil walikota,” paparnya.

Mantan Walikota Bekasi itu mengatakan, tidak menutup kemungkinan partainya akan menurunkan tokoh nasional untuk maju di Pilkada Depok.

“Nanti kami lihat disurvei, dari survei akan kelihatan tokoh nasional yang sudah daftar. Untuk Rano Karno secara aturan kan kalau pernah menjabat di atasnya tidak bisa, dia kan pernah jadi gubernur, secara aturan tidak bisa jadi walikota,” katanya.

Namun begitu, ia tidak menapikan jika nanti ada tokoh nasional yang dinilai layak dan mumpuni untuk turun ke Depok.

“Kalau yang saat ini surveinya dibawah, kemungkinan ada opsi itu. Kami pengalaman untuk pilkada, dari itu jauh-jauh hari kami sudah siapkan. Dimas Oky itu kan pasangan tiba-tiba pada saat itu, kali ini kami persiapkan agar lebih matang,” jelasnya.

Menanggapi hal itu balon wakil walikota Depok, Nurul Qomar mengatakan bahwa pembuatan KTA itu soal teknis.

“Itu tinggal bicara kepada Ibu Mega dengan Pak Surya Paloh, kalau saya kan anak. Kalau kata orang tua laksanakan ya saya laksanakan, kuncinya di Ibu Mega dan Pak Surya Paloh, ya ngobrol saja di situ komitmen,” ungkapnya.

Dikatakannya, pembuatan KTA merupakan wilayah orang tua dan dirinya merasa sebagai anak.

“Saya sudah bicara juga ke Pak Hendrik, itu wilayahnya Ibu dan Bapak, tinggal ngobrol saja,” kilahnya.

Pernyataan tersebut dikatakan Qomar dalam acara konsolidasi internal PAC dan Ranting PDI Perjuangan se Kecamatan Cipayung akhir pekan kemarin.

Selain Qomar, hadir juga bakal calon walikota Depok PDI Perjuangan lainnya yakni Nofel Saleh Hilabi dan ratusan kader PDI Perjuangan. n Rahmat Tarmuji

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here