Banyak Pelanggaran, Wali Kota Pantau Langsung Aktivitas Lalu Lintas dari Ruang ATCS

193
Wali Kota Depok didampingi ajudan dan petugas Dishub saat melakukan aktivitas lalu lintas di ruang ATCS

Margonda | jurnaldepok.id
Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan pelanggaran lalu lintas banyak terjadi di ruas jalan kota, sedangkan di ruas jalan protokol tingkat kepatuhan sudah baik.

Pernyataan itu dikatakan Idris saat memantau langsung ruang Area-Traffic-Control-System-(ATCS) milik Pemerintah Kota Depok.

“Saat ini di Kota Depok tersedia ratusan kamera CCTV yang melihat secara langsung aktifitas dan pergerakan di jalan raya. Di jalan-jalan milik (Depok) kayaknya relatif lebih banyak pelanggaran dari pengguna jalan. Misalnya motor, kemarin kami lihat bawa besi banyak sampai buntut dari besi hampir mengenai mobil. Nah itu kami ingatkan supaya tidak melakukan ini karena berbahaya,” ujarnya, kemarin.

Dari ruang kontrol ini, kata dia, dapat terlihat pergerakan kendaraan dan jika ada pelanggaran dapat segera diketahui dan ditindak.

“Pemantauan ini dilakukan dari jauh dan ada petugas langsung di lapangan untuk melakukan penindakan. Kalau dari dekat ada petugas di sana. Cuma memang ini imbauan sifatnya monoton ya, satu arah, tidak bisa dialog. Makanya untuk mengecek di sananya si pengguna dan petugas di sana ceknya pakai HP tetap, gimana ada suara, bagus, ada yang perlu ditanyakan, ada yang perlu ini enggak, feedback-nya dari sana seperti apa,” paparnya.

Saat ini, lanjutnya, jumlah CCTV yang ada di Depok sebanyak 125 unit tersebar di sejumlah titik. Namun diakui masih ada kekurangan CCTV di beberapa wilayah, seperti Tapos, karena di daerah tersebut masih belum mumpuni infrastruktur fiber optik (FO).

“Yang jelas dari timur ke barat cukup. Yang masih agak langka di wilayah Tapos, tidak sampai ke Tapos karena FO-nya juga belum sampai ke sana,” tambahnya.

Sedangkan di Bojongsari, kata dia, CCTV yang ada merupakan milik BPTJ yang nanti akan dihubungkan dengan Dinas Perhubungan Kota Depok. Sehingga nanti dapat terkoneksi dan Dishub Depok juga dapat mengaksesnya.

“Kalau Bojongsari itu punya pusat, BPTJ ya. Ini memang jalan pusat memang oleh BPTJ. Jadi mereka sudah juga pasang beberapa CCTV, ya nanti memang seharusnya dihubungkan, dan sebagian sudah dihubungkan, tadi kan sama Dishub,” katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, saat ini baru tersedia 125 kamera CCTV milik Pemkot Depok. Penambahan akan dilakukan berdasarkan alokasi anggaran yang tersedia.

Dia menambahkan, 125 kamera termasuk BPTJ, satu titik bisa dua kamera dan bisa dilihat dari dua arah.
“Tahun ini kayaknya enggak ada (penambahan), tapi nanti kami lihat kondisinya memungkinkan. Sebab kemarin kami diminta juga oleh pusat oleh Polda untuk tambah ETLE, yang juga bagian dari kerja sama kami dengan lalu lintas di Polda,” pungkasnya. n Aji Hendro

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here