



Sawangan | jurnaldepok.id
Selama satu minggu ini wilayah Kecamatan Sawangan diteror dengan aksi pencurian di rumah kosong oleh pelaku kriminalitas. Aksi pencurian terjadi di Jalan Pemuda RT 05/06 Kelurahan Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan. Saat kejadian penghuni sedang menunaikan ibadah Sholat Tarawih.
Di hari lainnya tiga rumah kontrakan di Gang Musholah RT 01/01, Pasir Putih, Sawangan, juga dibobol maling. Salah seorang korban, Septi mengatakan, pertama kali kejadian diketahui pintu kontrakan terbuka dan melihat seisi perabotan dan lemari sudah berantakan dimasuki maling.
“Kejadian kebobolan rumah kontrakan ini diketahui sekitar pukul 21.00 WIB selesai waktu terawih saat ayahnya baru pulang ke rumah sudah berantakan. Maling berhasil mengambil uang tunai Rp 500 ribu,” ujarnya.


Tidak hanya Septi yang menjadi korban pembobolan maling, tapi dalam waktu bersamaan para tetangganya juga mengalami hal serupa.
“Saya kira rumah kami yang kebobolan namun ada yang lain berhasil dibobol maling yaitu rumah kontrakan ditempati ibu Nisa kehilangan uang tunai Rp 2 juta dan Bapak Suryadi kehilangan uang tunai baru ambil dari bank sebesar Rp 4,5 juta,”katanya.
Sementara itu Suryadi menambahkan, pelaku atau malingnya pintar lantaran membobol masuk ke dalam rumah tidak ada sama sekali bekas congkelan.
“Mulus tidak ada bekas congkelan membuat kusen kayu handel pintu ada gompalan. Pada saat kejadian rumah tinggal kosong sedang pergi ke rumah saudara. Saya mendapat kabar dari tetangga sekitar pukul 21.00 WIB rumah kebobolan maling,” tandasnya.
Sedangkan Nesi, korban lainnya mengaku uang sebesar Rp 2 juta yang berhasil dicuri pelaku dalam lemari merupakan uang untuk membayar kontrakan.
“Ditabung dikit-dikit terkumpul uang Rp 2 juta, tadinya mau bayar kontrakan tapi setelah hilang dicuri jadi bingung mau cari kemana lagi buat nalanginnya,” tuturnya.
Terpisah Ketua RT 01/01, Katrowi akrab disapa Anto ini mengatakan, dalam aksi pencurian di rumah warga, pihaknya sudah melaksanakan kegiatan ronda di lingkungan.
“Komplotan maling ini cukup berani beraksi di rumah kontrakan, dimana dalam semalam pelaku bobol tiga rumah kontrakan sekaligus dan hanya mengambil uang tunai. Sedangkan di lokasi ada motor, namun pelaku tidak mengambil meski salah satu motor milik korban kuncinya masih berada di stop kontak,” paparnya.
Dalam kejadian ini, lanjut Anto, tidak ada saksi yang melihat ciri-ciri para pelaku.
“Ada beberapa orang melihat, ada orang masuk tapi tidak curiga kepada pelakunya. Setelah mengetahui pencurian ini, dengan cepat Anto melapor ke anggota Polsek Bojongsari dan langsung datang ke lokasi lakukan olah TKP. Pencurian ini baru pertama kali terjadi di lingkungan sini. Kami berharap kedepannya akan memasang kamera CCTV,” katanya.
Kapolsek Bojongsari, Kompol Yogi Maulana mengatakan anggotanya telah melakukan olah TKP.
“Kerugian uang yang diambil total sekitar Rp 6 juta di rumah kontrakan,” jelasnya.
Sebelumnya, kejadian serupa juga terjadi di rumah Ustad H Masturo di Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, yang diacak-acak maling.
Pelaku berhasil menggasak barang elektronik, telepon genggam dan uang tunai puluhan juta rupiah.
Ketua RT 01/04, Hariadi mengatakan, peristiwa pencurian rumah milik tokoh agama H Masturo diketahui selepas selesai Shlat Tarawih.
“Pada saat korban bersama istri dan anak-anaknya pulang tarawih, langsung kaget pintu depan rumah sudah terbuka ngablak,” ungkapnya. n Aji Hendro

