



Tapos | jurnaldepok.id
Gilang Ramadan (14), putra dari Ustad Suwardi, Kamis (7/2) subuh dirampok begal saat sedang berada di
Jalan Raya Tapos RT 05/07 (samping pintu Kinasih), Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos.
Irvan, salah satu saksi yang juga rekan korban kepada wartawan mengatakan, kejadian berawal saat dirinya tengah bersama di bale bersama korban Gilang, Adit, Fadil, dan Ridwan sedang asyik nonton streaming video di HP pertandingan bola Barca VS Real Madrid.
Tanpa diundang, tiba-tiba datang dua pemuda turun dari motor jenis matik sambil menunjukkan senjata tajam seperti celurit.


“Dua pelaku nyamperin kami, lalu salah satu pelaku diduga dalam keadaan mabuk bilang Eh ngapain lho, kemarin gangguin gw lo. Setelah itu tanpa basa basi pelaku langsung menyabetkan celurit lalu mengenai paha Gilang,” ujarnya, kemarin.
Melihat pelaku membacok Gilang, dirinya bersama rekannya lalu berhasil kabur melalui jalan belakang. Pelaku sempat mensandera rekannya Adit dalam ancaman celurit lalu langsung mengambil dua telepon genggam merek Xiaomi dan motor Honda Beat B 3666 EHS milik korban.
Usai membacok, pelaku langsung merampas dua telepon serta motor dengan mengambil kunci yang tergeletak di bale dan dibawa kabur.
Dia menambahkan, pelaku bersama temannya menggunakan dua motor jenis matik langsung kabur ke arah Cilangkap, Tapos.
Pada saat kejadian ada satpam Kinasih Resort namun karena takut memberi bantuan setelah para pelaku merampas barang milik pribadi korban. Pelaku terekam CCTV yang ada di pos penjagaan Kinasih Resort.
“Namun takut satpam menolong setelah pelaku kabur membawa motor serta HP ciri-ciri pelaku satu berbadan gemuk berisi satu lagi samar-samar jaket kupluk warna hitam,” paparnya.
Sementara Gilang mendapat luka jahitan di RS di Cibinong, lantaran paha kaki kanan korban terdapat luka bolong sedalam 10 cm lebar dua cm akibat bacokan celurit para pelaku.
Orang tua Gilang, Suwardi yang juga seorang ustad menambahkan, anaknya dalam kondisi sehat, namun motor jenis matic dan telepon genggam berhasil dibawa kabur pelaku.
Dia mengatakan peristiwa perampokan yang terjadi di daerah Cimpaeun ini sudah dua kali terjadi, sebelumnya dua minggu sebelumnya seorang warga kena bacok usai menggagalkan aksi perampokan.
“Aksi perampokan ini sudah terjadi yang kedua kalinya. Sebelumnya pelaku gagal mengambil barang warga lantaran massa brutal kepergok langsung kabur,” ungkapnya.
Suwardi, sebagai orang tua merasa cemas dan khawatir atas peristiwa yang terjadi kepada anaknya.
“Saya mendapat informasi dari temen-temen saat mau solat di Masjid Al Amanah, Gilang menjadi korban perampokan dan sudah dibawa ke Rumah Sakit,”katanya.
Dalam peristiwa itu aparat kepolisian Polsek Cimanggis diminta untuk meningkatkan patroli di wilayah.
Kapolsek Cimanggis, Kompol Suyud mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap para pelaku.
“Sejumlah saksi telah kami minta keterangan. Selain itu untuk memeriksa rekaman CCTV kami akan dibantu IT dari Polresta Depok,” pungkasnya. n CR1-JD

