Bojongsari | jurnaldepok.id
Penantian panjang warga Kecamatan Bojongsari khususnya Kelurahan Duren Seribu untuk memiliki stadion sepak bola bakal terwujud. Rencananya, Pemerintah Kota Depok akan membangun stadion bertaraf nasional pada tahun ini di wilayah tersebut.
“Alhamdulillah, pembangunan Stadion Pusaka sudah dianggarkan sebesar Rp 3 miliar. Rencananya akan dibangun di tahun ini,” ujar Lukman Jafet, Ketua LPM Kelurahan Duren Seribu, Kecamatan Bojongsari, kepada Jurnal Depok, Senin (17/07).
Ia menambahkan, pembangunan Stadion Pusaka yang terletak di RT 02/03 Kampung Kandang, Duren Seribu, akan dibangun dua tahap.
“Tahap pertama pembangunan stadion secara keseluruhan baik itu tribun untuk penonton maupun kios UMKM. Tahap kedua rencananya pembangunan lahan parkir kendaraan untuk pengunjung, kami sedang ajukan lagi pembebasan lahannya,” paparnya.
Untuk kapasitas stadion, kata dia, nantinya akan mampu menampung 10-15 ribu penonton dan puluhan hingga ratusan kios untuk UMKM.
“Status lahannya milik Yayasan Pusaka Abadi, sudah clear. Luas lahan mencapai 1,2 hektar,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, Lapangan Pusaka sedari dulu telah menjadi sarana olahraga bagi masyarakat setempat khususnya anak-anak.
“Dari sinilah muncul bibit-bibit pemain sepak bola yang sekarang banyak berlaga di liga dua. Masyarakat juga membuka khusus Sekolah Sepak Bola (SSB) bagi warga sekitar untuk menjaring pemain berbakat yang nantinya bisa ikut kompetisi di liga,” ungkapnya.
Dari itu, Jafet menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Kota Depok yang akan merealisasikan pembangunan Stadion Pusaka di tahun ini.
“Mudah-mudahan dengan dibangunnya Stadion Pusaka dapat memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat khususnya lingkungan Duren Seribu. Yang terpenting muncul talenta berbakat pemain sepak bola dari wilayah kami nantinya,” harapnya.
Sebelumnya, Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengungkapkan, bahwa dirinya akan membangun pusat olahraga di setiap kecamatan.
“Bahasa kami dalam RPJMD yang baru pusat olahraga per kecamatan berbasis segmentasi, seperti semisal di Kecamatan Bojongsari lapangan bola namun kami modif dengan pemberdayaan UMKM, seperti itu disainnya. Begitu juga di kecamatan lain ada lapangan badminton dan lainnya, kalau ini untuk tingkat kota,” ungkapnya. n Rahmat Tarmuji