Cimanggis | jurnaldepok.id
Dua pengendara bermotor dengan membawa benda mirip senjata tajam menyerang warga dan di Kampung Tipar, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Cimanggis. Peristiwa ini viral di media sosial setelah aksi pelaku terekam dalam kamera pengawas atau CCTV. Kejadian itu salah satunya diunggah oleh akun Instagram depok24jam dan infodepok.
Dalam video yang beredar itu terlihat, dua remaja bonceng satu motor hendak menyerang warga yang sedang membuka gerbang perumahan. Beruntung, korban selamat karena sempat melarikan diri.
Tak puas, pelaku kemudian mengancam warga lainnya yang sedang berada di dalam rumah. Pelaku bahkan sempat melempari rumah warga dengan benda yang diduga batu dan melayangkan sabetan celurit ke pagar. Setelah menebar ancaman, kedua pelaku kemudian tancap gas.
Salah seorang saksi, Alfi kepada wartawan mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 23.00 WIB. Menurut Alfi, memang daerah yang ia tinggali tersebut cukup rawan kejahatan.
“Tiba-tiba pengendara itu datang main nodongin senjata tajamnya. Sekitar jam 11 (malam) lewat lah. Lempar batu ke rumah material. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, karena teman saya langsung cabut ngegas pakai motor saya juga. Sudah rawan beberapa kali, dulu pernah (tikam) di leher di sini juga,” ujarnya, kemarin.
Dengan kejadian tersebut, Alfi berharap polisi bisa cepat menindaklanjuti penangkapan terhadap pelaku. Hal ini agar memberi rasa aman kepada warga.
“Cepat tanggap lah istilahnya, kalau sudah tahu kejadian kayak gini,” paparnya.
Warga lainnya, Godel menyebutkan, pelaku sebelum menjalankan aksinya sempat memprovokasi warga dengan bahasa kasar. Kemudian, salah seorang pelaku yang memakai kaos merah muda melayangkan celurit panjang kurang lebih satu meter.
“Ada motor lewat enggak tahu sumbernya kenapa, tiba-tiba dia ngeluarin barang, barang arit kurang lebih 1 meter. Sudah ramai (yang melihat) ‘Sini turun-turun’ pakai bahasa kasar. Kurang lebih 10 menit dia langsung pergi kabur gitu aja,”katanya.
Ia mengungkapkan, pelaku yang membawa motor mengenakan masker pakaian yang dililit di wajah, sedangkan yang dibonceng memakai kaos merah muda sambil berjalan terhuyung-huyung.
“Kayaknya dia mabuk, mabuk lempar batu gede (ke lantai atas), ya engggak sampai, turun ke bawah,”katanya.
Atas kejadian tersebut tidak ada korban jiwa. Usai kejadian itu warga Kampung Tipar semakin waspada, setidaknya 10 orang jalani ronda hingga Minggu pagi. n Aji Hendro