Margonda | jurnaldepok.id
Pengacara korban First Travel, TM Luthfi Yazid angkat bicara terkait kesaksian artis sensasional Syahrini dalam persidangan lanjutan First Travel (FT), kemarin.
Pada kesaksiannya, Syahrini mengaku sudah memberangkatkan umroh sebanyak 20 orang jamaah. Hal itu lantaran hatinya tergerak dan merasa ada tanggung jawab moral. Selain itu pelantun lagu Sesuatu itu mengaku tidak mengetahui kredibilitas First Travel. Ia mengetahui First Travel dari make up artist nya yang bernama Benu Serumba.
Menanggapi hal tersebut, Lutfi mengatakan sebagai seorang artis yang profesional seharusnya sebelum ia menerima tawaran membantu promosikan perusahaan umroh, Syahrini harus melakukan rechecking atau melakukan pengecekan.
“Ya harusnya Syahrini meminta second opinion. Jika perlu melakukan investigasi atau audit terhadap First Travel. Apakah FT sebagai perusahaan umroh kredibel atau tidak?Dicek di Kemenag apakah keuangan FT sehat atau bermasalah sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan Pemerintah dan Peraturan Menteri Agama,” jelasnya.
Dirinya pun menanggapi terkait pemberangkatan sebagian korban yang dilakukan Syahrini. Menurutnya hal itu merupakan itikad baik.
“Kalau dari klien saya, belum ada yang diberangkatkan. Semoga Syahrini mau bantu, karena ada seorang supir yang nyetor uang umroh ke FT dari uang lemburannya,” ungkapnya.
Ia menuturkan seharusnya kliennya lah yang diberangkatkan. Hal itu dikarenakan dari pihaknya yang pertama kali melaporkan kasus FT ke Bareskrim.
“Kalau kami nggak lapor mungkin korbannya bukan 63 ribu lagi tapi bisa 63 ribu dikali dua. Tapi dengan ada sidang sidang seperti ini semuanya “bonceng”. Maksudnya bonceng akhirnya pada ikut-ikutan mengklaim,” paparnya.
Dirinya menyebut jika total kerugian yang dialami kliennya mencapai Rp 27 miliar.
‘Klien kami total sekitar 2000 jamaah dari 13 agent. Yang melaporkan dan memohon penyitaan,” tutupnya.nNur Komalasari
