
Laporan: Aji Hendro
Ratusan pemain sepak bola usia dini dari kawasan Jabodetabek bertarung di laga Festival Sepak Bola Sewindu Beji Timur Footbal Academy (BTFA).
Kick off dipusatkan di lapangan Hisbul Wathon, Kelurahan Beji Timur, Kecamatan Beji, Depok.
Panitia Festival Sepak Bola Sewindu Beji Timur Football, H. Hendro Widodo mengatakan, kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh BTFA. Kegiatan ini juga dalam rangka memperingati delapan tahun berdirinya tim BTFA.
“Di usia ke delapan kami dari tim BTFA menggelar Festival Sepak Bola Sewindu BTFA 2025,” katanya, Minggu (7/9/2025).
Usia yang dipertandingkan antara lain U-8, U-9, U-10, U-11 dan U-12. Jumlah pertandingan sebanyak 88 kali.
Pertandingan dimulai pada 8 – 28 September 2025. Diperkirakan ada 500 pemain bermain di lapangan hijau.
“Ada sekitar 17 SSB yang mengikuti Festival Sepak Bola Sewindu Beji Timur Footbal Academy,” ujarnya.
Hendro menambahkan, SSB yang meraih juara akan mendapatkan uang pembinaan dan tabungan dari Bank Syariah Indonesia (BSI).
“Kami juga berikan hadiah untuk pemain yang mencetak gol terbanyak selama even Festival Sepak Bola Sewindu BTFA 2025,” tukasnya.
Di even ini pemain mendapatkan perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan yang berkolaborasi dengan Rumah Sakit Alia Depok. Hendro menambahkan, dengan adanya kegiatan ini diharapkan bisa melahirkan pemain bola handal dan berkualitas.
“Terbukti kegiatan yang kami gelar ini sudah ada pemain yang bermain di mancanegara dengan posisi kiper,” ungkapnya.
Babak grand final atau penutupan akan dilaksanakan pada 28 September 2025 yang rencananya akan dihadiri oleh Walikota Depok Supian Suri.
Perwakilan dari Askot PSSI Depok Rudi mengapreasiasi kegiatan Festival Sepak Bola yang diselenggarakan oleh BTFA.
“Kami ucapkan selamat bertanding dan junjung sportivitas di lapangan hijau,” katanya.
Di lokasi sama, Direktur BTFA, Dedy Juansyah atau yang biasa disapa Mono menambahkan, inisiatif Beji Timur FC mendirikan akademi, lahir setelah melihat potensi anak-anak di lingkungan Beji Timur pada kompetisi sepak bola antar sekolah dasar yang mereka selenggarakan.
Inisiatif itu pun diperkuat oleh tuntutan dari masyarakat sekitar yang minta dibuatkan wadah positif untuk menyalurkan waktu luang anak-anaknya.
“Jadi gayung bersambut. Warga memerlukan wadah berkegiatan positif untuk anak-anaknya, dan kami punya cita-cita membuat akademi dengan visi yang sama,” katanya.
Dedy berharap, kehadiran BTFA dapat menghindarkan anak-anak di Kelurahan Beji Timur dan sekitarnya dari wabah kenakalan remaja. Dia siap membawa anak-anak yang tergabung di BTFA mengikuti event-event bergengsi. Sehingga mereka akan fokus meningkatkan kemampuannya, dan teralihkan dari hal-hal negatif.
”Dengan begitu, semoga mereka dapat menjadi anak-anak yang berprestasi dan membanggakan bagi orang tua, lingkungan dan negaranya,” pungkasnya.








