Sukmajaya | jurnaldepok.id
Seorang siswi SD nekat terjun dari dalam angkutan kota di kawasan Sukmajaya. Aksinya tersebut lantaran ia takut dicabuli oleh supir angkot. Akibatnya siswi tersebut mengalami luka cukup serius.
Siswi tersebut diketahui berinisial D yang merupakan kelas V SD di kawasan Sukmajaya. Kejadian bermula ketika D yang mengenakan pakaian seragam lengkap dengan hijab berniat pulang dengan menumpangi angkot warna biru, jurusan Terminal-Depok II, sekitar pukul 01.00 WIB.
Peristiwa itu terjadi ketika bocah malang itu duduk di bangku depan samping sang sopir. Awalnya perjalanan berlangsung seperti biasa, namun disaat angkot sudah sepi, sopir yang diketahui bernama Iwan Irianto mulai beraksi. Pria 42 tahun tersebut menggerayangi tubuh mungil korban dan nyaris tanpa perlawanan.
D yang merasa ketakutan nekat melompat dari dalam angkot tersebut. Beruntung, nyawanya selamat meski mengalami luka pada bagian kaki. Korban juga sempat histeris hingga akhirnya mengundang perhatian massa. Pelaku pun terkepung massa. Namun berhasil diselamatkan polisi dan digelandang ke Polres Depok.
Tami, ibu korban mengaku tidak rela anaknya diperlakukan seperti itu. “Saya enggak rela anak saya digituin. Dia trauma,” katanya.
Sementara itu Iwan, pelaku pencabulan ini mengaku dirinya khilaf. “Ya saya nafsu, saya khilaf,” terangnya.
Iwan kini digelandang ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (Unit PPA) Polresta Depok. “Karena ini dugaannya pencabulan terhadap anak dibawah umur, maka kasusnya kami koordinasikan dengan Unit PPA,” ujar Wakapolsek Sukmajaya, AKP Syah Johan
Selain mengamankan pelaku, polisi juga menyita mobil angkot yang digunakan pelaku saat melancarkan aksinya.nNur Komalasari
