Cipayung | jurnaldepok.id
Lurah Cipayung Jaya, Mustakim mengimbau kepada RT RW agar pengawasan di Tanah Merah diperketat karena lahan itu sangat luas. Ia mengatakan itu terkait adanya video yang merekam aksi baku siswi di Tanah Merah.
Dia menuturkan, dirinya tidak tahu kapan peristiwa itu terjadi. Jika dilihat dari seragam pun dirinya mengaku tidak tahu karena tidak jelas terlihat.
“Saya tidak tahu kejadiannya kapan. Kalau dari seragamnya, sepertinya siswa SMA,” ujarnya, kemarin.
Pengurus lingkungan, kata dia, juga tidak ada yang tahu. Dia mengimbau kepada RT RW agar pengawasan di lahan tersebut diperketat karena lahan itu sangat luas.
“Khawatir dilakukan kegiatan yang tidak positif dan saya juga sudah kordinasi dengan Babinsa dan Babhinkamtibmas agar ke depannya untuk pengawasan yang rutin dan kerjasama dengan lingkungan sekitar,” paparnya.
Dia mengaku kalau dari video berada di lokasi Tanah Merah. Namun untuk kebenarannya belum dapat dipastikan.
“Kalau saya lihat di video itu lokasi memang di Tanah Merah, tapi kejelasan dan kepastiannya saya belum dapat informasi pasti,”katanya.
Anggota DPRD Kota Depok, Babai Suhaemi menambahkan Pemkot Depok sepatutnya melakukan sikap sebagai langkah pemantauan di lokasi Tanah Merah.
“Sebaiknya Pemkot Depok ambil sikap untuk mengamankan lokasi Tanah Merah, karena selama ini lokasi tersebut kerap dijadikan lokasi berkerumun,”katanya.
Kapolsek Pancoran Mas, Kompol Triharjadi menduga bahwa peristiwa itu sudah terjadi sejak lama namun baru ramai sekarang.
“Diperkirakan terjadi sekitar tahun 2000. Kita cek dulu lokasinya, Tanah Merah ikut (wilayah) Cipayung Jaya atau Pasir Putih, karena kejadian tahun 2020 ada kasus seperti itu,” terangnya.
Kasusnya, kata dia, sudah diselesaikan secara kekeluargaan.
“Betul, terkait anak-anak yang ikut latihan beladiri waktu itu. Sudah selesai restoratis justice,” ungkapnya.
Sebelumnya viral beredar di sosial media beberapa remaja putri yang terlihat berkelahi. Peristiwa itu terjadi di Tanah Merah, Cipayung. Kejadian itu direkam dan beredar di dunia maya. n Aji Hendro
