Kota Kembang | jurnaldepok.id
Kejaksaan Negeri Depok menerima laporan dari orang tua siswa yang mengadukan nasib anaknya terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Mereka mengungkapkan, bahwa diduga ada pihak-pihak diluar dari Dinas Pendidikan ataupun Kantor Cabang Dinas Pendidikan Depok-Bogor serta pihak sekolah yang seolah-olah bisa menawarkan jasa untuk memasukan murid dengan sejumlah imbalan tertentu.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Seksi Intelejen (Kasintel) Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Depok, Herlangga Wisnu Murdianto. Ia mengatakan, namun kenyataannya anak murid tersebut tidak masuk, pihak ketiga tersebut sudah menerima uang.
“Kami Kejaksaan selaku instansi penegak hukum akan menelusuri laporan dari orang tua murid tersebut. Justru orang di luar itulah yang dilaporkan oleh masyarakat karena mengaku bisa memasukkan, namun kenyataannya calon siswa tidak masuk. Penyuapan itu ada pemberi dan penerima, kalau laporan ini lebih ke penipuan,” ujarnya, kemarin.
Dikatakannya, apabila ada indikasi penipuan dari pihak-pihak tertentu di luar sekolah maka akan dilimpahkan ke pihak Kepolisian. Namun apabila ada indikasi gratifikasi (suap) akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Kejaksaan tidak pernah mengintervensi apapun mengenai kebijakan dari Dinas Pendidikan ataupun sekolah dan meminta jatah titipan untuk masuk sekolah. Kejaksaan percaya bahwa Disdik dan sekolah profesional menangani hal tersebut tanpa intervensi. Kami Kasi Intel pernah melakukan audiensi dengan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II sekitar bulan Maret 2021, Kejaksaan intinya mendukung semua kebijakan dengan profesional dan proporsional,”katanya.
Saat audiensi tersebut, kata dia, secara pribadi ia memberikan masukan kepada teman-teman di Kantor Cabang Dinas Pendidikan agar mewaspadai dan melaporkan pihak-pihak yang mengaku dari Kejaksaan untuk kepentingan pribadi.
“Kejaksaan berharap teman-teman Dinas Pendidikan dan Kantor Cabang Dinas Pendidikan untuk melaporkan kepada Kejaksaan apabila ada yang membawa nama instansi Kejaksaan dengan bukti yang akurat,” pungkasnya. n Aji Hendro