HeadlinePeristiwa

Nenek Sumarminah Ditemukan Tewas

Margonda | Jurnal Depok

Polisi membekuk Solehudin alias Joko, penculik Sumarminah nenek berusia 65 tahun di kawasan Cinangneng, Kabupaten Bogor.  Tersangka berusia 32 tahun itu, telah menculik Sumarminah sejak 27 Desember 2016.

Wakasat Reskrim Polres Depok AKP Malvino Sitohang mengatakan tersangka mengancam keluarga Sumarminah dan meminta uang tebusan. “Joko menyandera korbannya dan meminta uang sebanyak Rp10 juta,” kata Malvino.

Ia menjelaskan polisi meringkus duda tersebut di rumah kontrakan. Tersangka sempat bernegosiasi dengan keluarga korban untuk meminta tebusan tersebut. Penculikan diduga adanya masalah hutang piutang antara korban dan tersangka.

Tertangkapnya pelaku, menguak keberadaan Sumarminah. Sayangnya usai menghilang lebih dari sepekan, Sumarminah  ditemukan tewas membusuk di Gunung Kapur Kampung Bulak RT1 RW10, Desa Leuweung Kolot, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor kemarin.

Kasubag Humas Polres Depok  AKP  Firdaus mengatakan mayat korban penculikan tersebut ditemukan oleh penyidik di Gunung Kapur Bogor dengan kondisi  sebagian tubuhnya dibungkus karung dan ditutupi dengan rumput. “Korban sudah hampir sepekan dibunuh, setelah diculik. Mayatnya kini diotopsi di Rumah Sakit Polri, Jakarta Timur.

Sementara itu, Joko alias Soleh (32), salah satu pelaku mengaku tega menculik korban lantaran terlilit hutang. “Saya bingung, rumah sudah saya digadein. Dia juga enggak bayar hutang. Dia punya hutang pokok sama saya Rp 40 juta, belum bunganya ,” tuturnya.

Lebih lanjut Joko pun tak menampik sempat menganiaya korban. “Saya cuma mukul doang. Saya kesel habis nya nggak dibayar bayar, saya bingung, saya gelap mata akhirnya mukul hingga tak sadarkan diri,” katanya.

Sebelumnya diberitakan Sumarminah diculik oleh seseorang yang bernama Solehudin alias Joko, sejak 26 Desember 2016. Saat itu, Sumarminah pamit kepada keluarganya untuk pergi ke Bogor.

Sumarminah sempat berkomunikasi melalui telepon dengan anaknya siang hari, usai pergi dari rumah ke Bogor. Namun, menjelang sore hari korban tidak bisa dihubungi lagi.

Lama menunggu kabar Sumarminah, sekitar pukul 02.30 WIB tanggal 27 Desember pihak keluarga menerima pesan singkat dari orang yang tidak dikenal menggunakan nomor telepon genggam korban. Isinya penculik meminta duit tebusan kepada keluarga korban sebesar Rp10 juta. “Ditunggu sampai jam 12 siang,” ucapnya.

Anak Sumarminah, Retno Ciptaningsih (40) melaporkan hilangnya sang ibunda ke pihak kepolisian tanggal 27 Desember. Wanita berusia 40 tahun itu tidak menyangka hidupnya akan seperti itu. “Ibu saya dulu punya usaha furniture, sempat sukses tapi tahun 2008 bangkrut. Disitu ibu saya minjam uang ke beberapa orang, tapi detailnya saya kurang tahu. Biasanya saya kalau pergi selalu sama ibu , kami selalu satu paket. Tapi entah kenapa tanggal 26 Desember ibu saya mau pergi sendiri. Saya cuma pengen tahu siapa dalang penculikan ini,” pungkasnya.nNur Komalasari

nenektewas

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button