


WalikotaDepok, Mohammad IdrismengatakanbahwaPerdaSusunanOrganisasi Tata Kerja (SOTK) denganpenambahandinastelahdikonsultasikankeGubernurJawa Barat dandisahkanoleh DPRD beberapawaktulalu. Pihaknya pun telahmenghitungberapabanyaknantinyapejabat yang akanmenempatijabatanbaru.


“Denganditerapkannya SOTK, nantinyaakanadapenambahansekitar 220 pejabatbaru.220 pejabatitubukansembarangan, artinya kami akankehilanganstaf, kalausemuanyapemimpinnantinyanggakada yang bisadisuruh,” ujarIdriskepadaJurnalDepok, kemarin.
Namunbegitu, dirinyamasihmempertimbangkanarahandaripemerintahpusat.Pasalnya, kata dia, jikadihitungkebutuhandinasbidangseksidan SDM yang adamakapihaknyaakanbanyakkehilanganstaf.
Lebihlanjutiamengatakan, darihasilkonsultasidanpengesahanitunantinyaakanadapenambahanduadinasyakniDinasSosialdanDinasArsipPerpustakaan.
“Sementara DKP dimergerdenganDinasLingkunganHidupdanKebersihan, BPMK menjadiDinasPerlindunganAnakdanPemberdayaanMasyarakatdanKeluarga.Itujadidinas yang memangadaempatbidang,satubidangadaduaatautigatergantungdarikebutuhan program unggulan kami,” paparnya.
Sehingga, sambungnya, amanatdariPeraturanPemerintah (PP) enambulansetelah PP itukeluarharusadapengisiandenganSumberDayaManusiadan SOTK baru.Denganbegitu, adanyarumahbaruseluruh ASN baik yang mutasi, promosimaupun yang tidaksemuanyaharusdikukuhkan.
“Desembernantiharussudahterisi, karena 2017 harussudahoperasional,” terangnya.
Dalampengisian SOTK nanti, pihaknyajugatengahmenghitungberapabesaranggaran yang dibutuhkan.Idristidakmenghendakibelanjapegawailebihbesardaripadabelanjapelayanandasardankesejahteraanmasyarakat.
“Ituarahan kami, maksimalbelanjapegawai 50 persenkarena SOTK,kalauadapenambahanpegawai. Namun kami upayakanbisa 40 persenbelanjapegawainya,” pungkasnya.

