
Limo | jurnaldepok.id
Hilangnya sebagian besar saluran air (Drainase) akibat pendangkalan ditengarai menjadi pemicu genangan air di bidang jalan raya Meruyung saat turun hujan.
Ekawati salah satu warga Kelurahan Meruyung meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Setda Kota Depok agar menyegerakan perbaikan saluran air disepanjang ruas jalan raya Meruyung guna mengurangi banjir yang kerap merendam bidang jalan raya Meruyung.
“Gimana enggak mau banjir kalau saluran airnya saja sudah rata dengan permukaan jalan bahkan sudah ditumbuhi rumput, tolong dong kepada Pemerintah agar memperhatikan masalah ini, sebab setiap hujan dikit saja, bidang jalan raya Meruyung pasti banjir,” keluh Eka.
Harapan yang sama disampaikan oleh Mulyono salah satu driver ojek online.
“Setiap hari saya lewat jalan ini, dan saat musim hujan kayak sekarang ini hampir tiap hari juga saya terjebak banjir mulai dari depan sekolah MI Raudhatul Athfal hingga depan SMAN 6,” celoteh Mulyono.
Hal senada dikatakan Arman, ia mengakui penyebab genangan air pada setiap hujan di jalan raya Meruyung sebagian besar dipicu tidak berfungsinya saluran air yang seharusnya ada di sisi ruas jalan raya.
“Idealnya semua sisi bidang jalan harus ada drainase yang berfungsi sementara jangan berfungsi, drainasenya saja sudah tidak ada malah tempat konstruksi drainase sudah rata dengan bidang jalan dan ditumbuhi rumput,” urai Arman sambil menunjuk areal drainase didepan perumahan Sabar Ganda Rw 07, Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo.
Dari pantauan Jurnal Depok memperkirakan lebih dari 70 persen saluran air (Drainase) disepanjang ruas jalan raya Meruyung sudah tidak berfungsi dengan optimal bahkan dibeberapa titik lokasi sudah tidak ada lagi saluran air (drainase) lantaran telah rata tertimbun tanah dan pasir.
Menanggapi hal ini, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Supian Derry mengatakan telah mengajukan perbaikan saluran air di sepanjang ruas jalan raya Meruyung dan menurutnya sebagian telah terealisasikan.
“Untuk saluran air dari perbatasan Parung Bingung sampai Jalan Putra kondisi saluran sudah cukup baik karena memang sudah perbaiki pada beberapa tahun lalu tapi memang untuk drainase mulai dari persinggungan jalan Masjid Al Mujahidin hingga SMAN 6 belum diperbaiki,” pungkasnya. n Asti Ediawan








