Yeti Wulandari: Kepala SPPG Harus Ikuti Arahan Badan Gizi Nasional

76
Hj. Yeti Wulandari | Wakil Ketua DPRD Depok

Beji | jurnaldepok.id
Wakil Ketua DPRD Depok Yety Wulandari meminta agar Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kota Depok diharapkan bekerja sesuai dengan arahan Badan Gizi Nasional. Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) merupakan program Prabowo Subianto sebelum menjadi Presiden Republik Indonesia.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) yang sudah melakukan yang terbaik di Depok, terus melaksanakan tugas dengan sebaiknya,” katanya saat menghadiri gelaran Fun Match SPPI)Antar Batch 1, 2, dan 3 se-Kota Depok’ di Gor Satar Kelurahan Pondokcina Kecamatan Beji, kemarin.

Dikatakan Yety, ada program revolusi putih mengenai pengembangan SDM di Indonesia termasuk di Kota Depok. Dia berharap SPPI bias melaksanakan tugasnya sebagai Kepala SPPG dalam melaksanakan program MBG.

Dia pun mendukung gelaran ‘Fun Match SPPI Antar Batch 1, 2, dan 3 se-Kota Depok’. Kohesi operasional ini menentukan konsistensi pendataan sasaran, efektivitas distribusi pangan bergizi, serta responsivitas terhadap fluktuasi kebutuhan gizi masyarakat Depok. Dia mengatakan bahwa dalam kerangka teoritik implementasi kebijakan, kohesi ini berfungsi sebagai ‘Intervening Factor’ yang memperkuat kapasitas eksekusi di tingkat pelaksana.

”Keberhasilan MBG meniscayakan sinkronisasi antara aktor politik, institusi teknokratik, dan pelaksana lapangan agar tidak terjadi coordination failure yang berpotensi melemahkan efektivitas intervensi negara di sector gizi,” tambahnya.

Menurutnya, keberhasilan MBG meniscayakan sinkronisasi antara aktor politik, institusi teknokratik, dan pelaksana lapangan agar tidak terjadi ‘Coordination Failure’ yang berpotensi melemahkan efektivitas intervensi negara di sector gizi. Fun Match SPPI harus dipahami sebagai Bagian dari ‘Institutional Capacity Building process.

“Internalitas nilai kekompakan, akan meningkatkan presisi pelaksanaan, stabilitas kinerja lintas batch, serta adaptivitas implementor terhadap dinamika kebijakan. Sehingga MBG di Kota Depok bias berjalan sesuai standar nasional dan memberikan kontribusi substantive terhadap pembangunan manusia,” ungkapnya.

Di Lokasi saama, Ketua Koordinator Wilayah SPPI Kota Depok, Rakha Pratama menambahkan, kegiatan ini sebagai ruang penguatan solidaritas, disiplin kolektif, serta komitmen terhadap nilai-nilai pembangunan yang selaras dengan Semangat Astacita.

“Format ini dinilainya, bukan hanya sekedar kompetisi, tetapi arena interaksi sosial yang dirancang untuk membangun kohesi lintas angkatan,” Katanya.

Dia menambahkan BGN menyampaikan bahwa SPPI menjadi perpanjangan tangan Lembaga tersebut di daerah-daerah untuk memastikan pemenuhan gizi anak dalam program MBG. Setiap unit pelayanan yang tersebar di berbagai daerah diisi oleh tiga lulusan SPPI yang terbagi atas posisi manajer, administrasi dan ahli akuntansi, serta tenaga gizi.

“SPPI adalah ladang strategis untuk menanamkan nilai-nilai penting dalam pengelolaan pangan. Kami ingin mencetak kader-kader pembangunan yang memiliki kesadaran bahwa Keamanan dan keberagaman pangan adalah Bagian tak terpisahkan dari pembangunan manusia Indonesia,” pungkasnya. n Aji Hendro

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here