
Limo | jurnaldepok.id
Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Hadist (MTQH) dinilai masih merupakan rutinitas kegiatan seremonial tahunan yang belum mampu memberikan dampak signifikan bagi peningkatan kualitas seni baca Al Quran bagi para Qori dan Qoriah di wilayah Kota Depok.
Hal ini tentunya akan berdampak langsung pada perolehan prestasi terutama saat mengikuti ajang MTQH tingkat Provinsi.
Demikian diungkapkan oleh salah satu tokoh ulama Kelurahan Limo, Ust. H.Ta’if Maulana saat dimintai pendapatnya terkait pelaksanaan MTQH serta dampaknya terhadap peningkatan kualitas dan kemampuan para Qori dan Qoriah yang ada di wilayah.
“Menurut pendapat saya pembinaan Qori dan Qoriah belum maksimal, hal ini mungkin terkendala masalah dana pembinaan yang tidak mumpuni sehingga pihak pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) mengalami kendala dalam melaksanakan kegiatan pembinaan,” ujar Ust. Ta’if Maulana.
Pernyataan senada disampaikan oleh Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kecamatan Cinere, Edi Martono.
Dikatakannya, untuk menghasilkan Qori dan Qoriah dengan kemampuan mumpuni tentu perlu pembinaan yang intens dan berkesinambungan tidak hanya pembinaan secara temporer dan hanya dilakukan saat akan mengikuti ajang lomba saja, untuk pembinaan rutin dan berkesinambungan tentu membutuhkan support dana dari pemerintah terutama untuk insentif guna menyemangati para Qori dan Qoriah yang akan dibina agar lebih giat lagi belajar dan berlatih.
“Ya, idealnya harus ada pembinaan rutin dilakukan kepada para Qori dan Qoriah yang akan disertakan dalam ajang MTQH atau Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) karena jika pembinaan hanya dilakukan saat akan tampil saja maka hasil nya tidak maksimal,” urai Edi.
Dia menambahkan, selama ini, para Qori dan Qoriah hanya mendapat apresiasi berupa uang pembinaan setelah mendapatkan prestasi atau biasa disebut uang kedeudeuh setelah itu tidak ada lagi kegiatan pembinaan sampai menjelang event berikutnya, hal ini yang membuat hasil pembinaan tidak maksimal.
“Minimal tiga atau empat bulan sebelum event kita sudah mengintensifkan pembinaan terhadap Qori dan Qoriah yang akan kita tampilkan sebagai peserta dalam ajang MTQH atau STQ dan dalam kurun tersebut baiknya kita siapkan insentif untuk para Qori dan Qoriah agar mereka lebih giat dan bersemangat melaksanakan belajar dan latihan, belum lagi uang transport buat guru pembina,” imbuhnya. n Asti Ediawan








