Berjasa Terhadap NKRI, Wali Kota Depok Janji Lanjutkan Perjuangan Pahlawan

35
Wali Kota Depok, H. Supian Suri saat mencium tangan para veteran di momen Hari Pahlawan.

Cilodong | jurnaldepok.id
Wali Kota Depok, H. Supian Suri mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berkomitmen mendukung program-program yang dijalankan keluarga pejuang. Hal ini sebagai bentuk penghormatan pihaknya pada keluarga pejuang.

“Pemkot Depok berkomitmen menghormati dan melanjutkan perjuangan para pahlawan bangsa,” katanya usai menjadi Inspektur upacara Hari Pahlawan 10 Nopember di Taman Makam Pahawan Kalimulya Kecamatan Cilodong, Senin (10/11/2025).

Supian menyampaikan rasa terima kasih atas pengorbanan para pahlawan yang telah berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Dia juga mengapresiasi keteguhan keluarga pahlawan yang terus mendukung dan mengikhlaskan perjuangan leluhur mereka. Dikatakan bahwa semangat perjuangan tersebut harus terus hidup, termasuk di lingkungan Pemkot Depok.

“Kami di Kota Depok terus mencari wujud semangat kita semua untuk menjadi bagian melanjutkan perjuangan para pahlawan,” ujarnya.

Terkait perhatian kepada keluarga pahlawan, Supian menyatakan bahwa pemerintah daerah konsisten mendukung program-program yang dijalankan keluarga pejuang. Salah satunya adalah keluarga Tole Iskandar, pejuang Depok yang kini tengah diusulkan menjadi pahlawan nasional.

“Dari keluarga Pak Tole Iskandar besok akan ziarah ke makam beliau di Bogor. Kami juga sedang mengusulkan untuk proses menjadi pahlawan nasional. Semangat beliau menjadi semangat kita semua,” ucapnya.

Wali kota juga menyerukan pesan khusus kepada generasi muda di momentum Hari Pahlawan. Menurutnya, seluruh warga memiliki tanggung jawab moral untuk mengisi kemerdekaan melalui peningkatan kecerdasan, kesejahteraan, dan kontribusi nyata bagi bangsa.

“Harapan para pahlawan harus kita wujudkan. Merdeka sejatinya adalah bagaimana masyarakat bisa hidup jauh lebih baik dan sejahtera dalam kehidupan sehari-hari,” tambahnya.

Dia menambahkan, setelah kemerdekaan diraih para pahlawan tidak berebut jabatan, tidak menuntut balasan. Pahlawan tidak menuntut balasan, tidak mengincar apa yang ditinggalkan penjajah.

“Mereka justru kembali ke rakyat, mengajar, membangun, menanam dan melanjutkan pengabdian,” tukasnya.

Di situlah letak kehormatan sejati, bukan pada posisi yang dimiliki, tetapi pada manfaat yang ditinggalkan. Masa kini, perjuangan tidak lagi dengan bambu runcing, melainkan dengan ilmu empati dan pengabdian.

“Namun semangatnya tetap sama yaitu membela yang lemah, memperjuangkan keadilan, dan memastikan tidak ada satu pun anak bangsa yang tertinggal dari arus kemajuan,” tambahnya.

Menurutnya, inilah semangat yang terus dihidupkan melalui Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, mulai dari memperkuat ketahanan nasional, memajukan pendidikan, menegakkan keadilan sosial, hingga membangun manusia Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya.

“Hari ini, mari kita bersyukur dan berjanji: bahwa kemerdekaan ini tidak akan sia-sia. Kita akan melanjutkan perjuangan para pahlawan dengan cara kita, bekerja lebih keras, berpikir lebih jernih, dan melayani lebih tulus,” pungkasnya. n Aji Hendro

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here