Limo | jurnaldepok.id
Keberhasilan kegiatan budidaya maggot di rumah maggot Liberya Limo patut menjadi motivasi bagi masyarakat untuk terus mendukung kegiatan budidaya maggot sebagai upaya mengurangi sampah terbuang khususnya sampah organik yang berasal dari aktivitas rumah tangga.
Kasi ekonomi dan pembangunan (Ekbang) Kelurahan Limo, Ragil Gunawan mengungkapkan pada panen perdana pihaknya berhasil mendapatkan 48,6 kilogram maggot dari kegiatan budidaya maggot di rumah maggot Liberya dan diharapakan pada penen panen berikutnya jumlah hasil kegiatan budidaya akan terus meningkat.
“Alhamdulillah penen perdana saja sudah menghasilkan hampir setengah kwintal maggot, kami sangat optimis untuk panen berikutnya hasilnya akan lebih banyak lagi,” ungkap Ragil Gunawan.
Menanggapi keberhasilan ini, Lurah Limo, Fajar Mei Hendri menghaturkan terimakasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah mensupport eksistensi rumah maggot Liberya sebagai pusat budidaya maggot diwilayah Kelurahan Limo.
“Kami mengucapkan terimakasih semua yang telah berpartisipasi dan berkontribusi dalam kegiatan budidaya maggot di rumah maggot Liberya, semoga kedepan kegiatan budidaya maggot dapat terus dikembangkan sehingga memberi dampak positif dan nyata dalam upaya mengurangi sampah terbuang,” papar Fajar.
Disisi lain, Casmin selaku petugas pendamping dalam kegiatan budidaya maggot di rumah maggot Liberya mengatakan akan selalu siap melakukan pendampingan dan pembinaan kepada para pekerja di rumah maggot Liberya guna meningkatkan hasil kegiatan budidaya.
“Insha Allah kami akan selalu siap melakukan pendampingan dan pembinaan kepada para pekerja di rumah maggot Liberya untuk meningkatkan hasil kegiatan budidaya,” imbuhnya.
Sementara, Ketua RW 11, Kelurahan Limo selaku tuan rumah pelaksanaan budidaya maggot mengaku sangat bersyukur kegiatan budidaya maggot berjalan lancar dan memiliki prospek cerah dimasa mendatang.
“Kami senang melihat kegiatan budidaya maggot bisa berjalan lancar dan membuahkan hasil cukup bagus, semoga kedepan kegiatan budidaya maggot ini dapat terus dikembangkan dengan melibatkan partisipasi warga,” tandasnya. n Asti Ediawan
