
Margonda | jurnaldepok.id
Tim Persikad Kota Depok diperkenalkan dan dihidupkan kembali. Tim dengan julukan Serigala Margonda ini siap bermain di Liga 2 musim pertandingan 2025-2026.
Persikad terus membuktikan keseriusan sebagai salah satu tim kuda hitam. Sejumlah nama mentereng seperti Lutfi Kamal, Aulia Lubis dan Enzo Celestine, disiapkan untuk mendongkrak performa Persikad Depok kompetisi musim 2025-2026.
“Waktunya semua pihak bersatu dan bersinergi untuk kembali menghidupkan atmosfir sepakbola di Kota Depok. Adalah tugas kita bersama untuk memastikan semua generasi muda di Kota Depok memiliki kesempatan untuk bisa bersaing di level nasional atau bahkan di level internasional,” kata Presiden Persikad Depok, Muhamad Rijal Bey, Jumat (12/9/2025).
Dia menambahkan, salah satu bagian paling penting bagi Persikad Depok adalah juga dukungan dari para suporter. Tidak bisa dibantah bahwa dukungan suporter dari pinggir lapangan sangat berpengaruh bagi perfoma tim.
“Karenanya kami akan berusaha untuk menghadiahkan tiga poin kepada suporter pada pertandingan pertama kami di Liga 2 musim 2025-2026 nanti,” ujarnya.
Sejumlah nama pemain asing yang dihadirkan Persikad musim ini juga disebut telah melalui proses recruitment yang sangat teliti. Hal ini dilakukan demi mewujudkan target Persikad untuk berkompetisi di Liga 1 musim depan.
“Proses rekrutmen para pemain asing memang tidak mudah ya. Tim scouting kami memantau banyak sekali nama pemain asing sebelum kemudian dikerucutkan menjadi tiga nama,” tukasnya.
Selain skill dan ketahanan fisik, kemampuan untuk beradaptasi dengan skema permainan juga menjadi salah satu penilaian utama kami dalam menentukan pemain asing.
“Pasalnya Ridwan Saragih yang akan menjadi head coach kita di musim ini sejak awal menyatakan kalau nantinya pola permainan yang digunakan akan dinamis di setiap pertandingan sesuai dengan lawan yang akan kita hadapi,” ungkapnya.
Bukan hanya pemain, dalam kesempatan yang sama, Persikad juga meluncurkan jersey anyar untuk melenggang di kompetisi musim 2025-2026. Tak sembarangan, pemilihan warna putih Pada jersey kandang, biru untuk jersey tandang, dan kuning keemasan sebagai jersey ketiga memiliki filosofi tersendiri yang dianggap sangat lekat dengan Kota Depok.
“Tiga warna yang kami gunakan untuk jersey musim ini sudah menjadi identitas bagi Persikad sejak lama. Namun untuk sentuhan artistik kami serahkan kepada Ereight Apparel selaku produsen jersey Persikad musim ini, yang kemudian mampu menghadirkan nuansa elegan saat digunakan,” beber Rijal.
Dia menambahkan, dukungan penuh masyarakat menjadi kunci kebangkitan Persikad. Semangat dari tribun akan menjadi energi tambahan bagi pemain dalam setiap laga yang dijalani. Dia juga menekankan pentingnya konsistensi tim dalam menjadikan setiap pertandingan sebagai wadah pembelajaran dan peningkatan diri. n Aji Hendro








