

Margonda | jurnaldepok.id
Pemerintah Kota Depok akan merenovasi dua bangunan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN). Yaitu SMPN 3 Depok di Kecamatan Sukmajaya dan SMPN 25 di Kecamatan Sawangan. Saat ini kedua bangunan sekolah tersebut dalam kondisi memprihatinkan dan kurang mendukung untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim) Kota Depok, Dadan Rustandi mengatakan, kondisi bangunan SMPN 3 dan SMPN 25 sudah mulai rapuh. Ruang kelas banyak yang bocor dan dipenuhi rayap. Rencananya, kedua SMPN itu akan direnovasi total.
“Rehab dua SMPN dilaksanakan tahun ini dan masuk dalam APBD Tahun Anggaran 2025,” katanya, Senin (28/7/2025).

Nantinya, bangunan dua SMPN akan ditinggikan dan dibangun tiga lantai agar mampu menampung siswa lebih banyak. Sisa lahan akan digunakan untuk lapangan upacara atau olah raga. Sekolah akan dilengkapi dengan pagar baru, rumput sintetis dan fasilitas lainnya.
“Selain fasilitas yang bertambah, siswa akan merasa lebih nyaman. Dalam rehab total SMPN akan di-robohkan bangunan sekolah lalu dibangun kembali,” ujarnya.
Renovasi kedua sekolah bertujuan untuk mengatasi keterbatasan daya tampung SMPN di Kota Depok. Alokasi yang dianggarkan untuk renovasi kedua sekolah tersebut sebesar Rp 50 miliar. Kedua sekolah akan dibangun dengan konsep ramah lingkungan.
“Per-sekolah masing-masing sebesar Rp 25 miliar. Anggaran rehab total itu masuk kategori peningkatan prasarana dan sarana pendidikan,” tukasnya.
Berdasarkan laporan Dinas Pendidikan Kota Depok, kata Dadan, saat ini banyak sekolah negeri baik jenjang sekolah dasar dan SMP di Kota Depok yang mengalami kerusakan. Oleh karena itu pihaknya akan melakukan pemetaan dan kelayakan area SDN dan SMPN yang dapat dibangun.
“Rehabilitasi sedang dan ringan yang diganti hanya plafon atau atapnya. Oleh karena itu setiap bangunan sekolah memakan biaya yang berbeda-beda, tergantung dari keadaan sekolahnya,” tambahnya.
Wali Kota Depok Supian Suri mengatakan selama lima tahun kedepan akan fokus memberikan memperhatikan pada sarana dan prasarana pendidikan di kota tersebut agar lebih layak lagi. Supian menyebutkan ada 197 sekolah yang saat ini mengalami kerusakan ringan, 41 rusak sedang dan 20 sekolah mengalami rusak berat. Selama lima tahun ke depan ingin memberikan layanan terbaik di bidang pendidikan ke warga Depok.
“Kami perlu melakukan pemerataan dan revitalisasi sarana prasarana yang kurang layak,” pungkasnya. n Aji Hendro
