

Margonda | jurnaldepok.id
Sebanyak 2.512 siswa mengikuti program Rintisan Sekolah Swasta Gratis (RSGG). Program ini adalah inisiasi Pemerintah Kota Depok untuk mengakomodir siswa yang tidak tertampung di sekolah negeri.
Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kota Depok, Muhammad Yusuf mengatakan saat ini masih ada kuota tersisa untuk RSSG. Sampai saat ini baru 2.512 siswa yang mendaftar program RSSG.
“Dari 3.000 kuota yang sediakan, ada sekitar 2.512 siswa ikut program RSGG dan masih ada sekitar 488 kuota kosong,” katanya, Rabu (16/7/2025).

Catatan pihaknya peserta didik baru tersebut mendaftat di 49 RSSG yang tersebar di seluruh Depok. Hanya saja diakui bahwa masih ada sekolah yang belum terpenuhi kuotanya.
“Cuma memang ada yang penuh (jumlah murid), ada yang sedikit,” ujarnya.
Yusuf tidak menampik, penyebaran murid program RSSG tidak merata di semua sekolah. Sebagian sekolah peserta RSSG sudah penuh kuotanya, namun sebagian lainnya masih sedikit murid.
Pemkot Depok juga menggandeng Universitas Negeri Jakarta (UNJ) untuk mengembangkan program RSSG. Dalam hal ini, UNJ memberikan pendampingan di program RSSG.
Tujuannya, agar sekolah yang mengikuti program RSSG dapat berkembang lebih baik, dalam sistem pengajaran maupun lainnya.
“Artinya ini sudah dipastikan bahwasannya tahun depan juga bakal ada dan mereka yang sudah naik kelas 2 juga bakal digratiskan sampai lulus,” tambahnya.
Sementara itu pemerhati Pendidikan Indria mengapresiasi program RSSG besutan Supian-Chandra. Menurutnya, RSSG ini memberikan dampak yang positif bagi warga Depok yang ingin mengenyam pendidikan.
“Program RSGG Ini adalah upaya untuk mengurangi beban biaya pendidikan dan memastikan akses pendidikan yang lebih luas, khususnya bagi mereka yang kesulitan ekonomi,” katanya.
Indri menambahkan ada lebih dari 2000 siswa yang bisa sekolah melalui program RSSG. Ini menunjukkan bahwa akses pendidikan berkualitas di sekolah swasta semakin terbuka dan merata bagi seluruh warga Depok.
Lebih lanjut dikatakan, RSSG ini merupakan suatu trobosan yang membedakan pemerintahan saat ini dengan yang sebelumnya.
“Kami rasa Ini program yang transparan dan akan dilakukan tidak diam-diam,” ujarnya.
Dia menambahkan, adanya program ini bukan hanya solusi bagi siswa yang tidak tertampung di sekolah negeri. Namun keberadaan RSSG diharapakan bisa meminimalisir keluhan warga selama ini.
Dia berharap, dengan adanya program ini maka tidak ada lagi anak-anak di Kota Depok yang tidak sekolah atau putus sekolah.
“Kami sangat mendukung program Pak Wali membuka sekolah swasta gratis, ini merupakan bentuk keberpihakan Pemerintah Kota Depok terhadap kelompok masyarakat kurang mampu yang selama ini belum mendapat kesempatan masuk sekolah negeri,” pungkasnya. n Aji Hendro
