Pelaksanaan TMMD Harus Tepat Sasaran dan Bermanfaat untuk Masyarakat

47
Wakil Asisten Teritorial (Aster) Kasad Bidang Tata Wilayah, Komunikasi Sosial, dan Bakti TNI, Brigjen Taufiq Shobiri foto bersama usai meninjau kegiatan TMMD.

Beji | jurnaldepok.id
Pelaksanaan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Kodim 0508 Depok harus tepat sasaran.

Demikian dikatakan Wakil Asisten Teritorial (Aster) Kasad Bidang Tata Wilayah, Komunikasi Sosial, dan Bakti TNI, Brigjen Taufiq Shobiri saat melakukan kunjungan ke lokasi TMMD di Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Beji.

Dia menjelaskan, kunjungannya tersebut guna memastikan pelaksanaan program TMMD berjalan sesuai sasaran, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

“Kami mengapresiasi kegiatan yang telah dilaksanakan Kodim 0508/Depok, terutama dalam mengajak berbagai elemen untuk menyukseskan TMMD di wilayah ini,” ujarnya, kemarin.

Yang menarik, kata Taufiq, dalam TMMD kali ini Kodim 0508/Depok memiliki inisiatif dalam membantu mengatasi permasalahan sampah di Kota Depok. Ia menyebut langkah tersebut sebagai bentuk terobosan penting yang patut diapresiasi.

“Kami diajak meninjau lokasi pengolahan sampah yang tengah dalam tahap pembangunan. Ini sebuah inovasi yang patut dicontoh, karena persoalan sampah menjadi masalah besar di kota-kota besar, termasuk Depok,” katanya.

Ia mengingatkan, masih ada sisa waktu 12 hari untuk memaksimalkan kinerja program TMMD itu.

“Masih ada 12 hari lagi. Optimalkan waktu ini agar tidak ada pekerjaan yang tertinggal. Mari bersama-sama menjaga dan melanjutkan hasil yang telah dicapai,” paparnya.

Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah menyambut baik kegiatan itu dan menekankan pentingnya kolaborasi dalam pembangunan.

“Kami tidak harus menunggu proyek besar. Dari hal sederhana, jika dilakukan bersama, bisa memberikan dampak luar biasa. TMMD menjadi bukti konkret gotong royong,” tandasnya.

Sementara itu, progres pengecoran jalan sepanjang 150 meter di Kav. Pertamina, Jalan Balikpapan VI, kini telah rampung 100%. Jalan yang sebelumnya rusak dan sulit dilalui, kini menjadi jalur yang layak dan aman bagi warga.

Sementara pembangunan drainase sepanjang 200 meter di Jalan Tegalsari, Pondok Ranggon, mencapai 91,6%. Pembangunan ini penting dalam mengatasi genangan air yang selama ini meresahkan warga saat musim hujan.

Sementara untuk rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) untuk tiga warga yaitu Anih, Nanih Binti Rimban, dan Encep Syukur dengan progres masing-masing 63,5%, 61,5%, dan 67,5%.

Meski rehabilitasi RTLH belum selesai 100%, namun rumah mereka kini telah terlihat sebagai hunian yang lebih layak, lebih sehat, lebih aman dan nyaman. n Aji Hendro

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here