HeadlinePendidikan

Tinggal di Belakang Sekolah, Orang Tua Siswa Ukur Manual Jarak SMAN 4 ke Rumahnya

Tapos | jurnaldepok.id
OC, seorang siswa yang berstatus anak yatim dan bermukim di belakang gedung SMAN 4 Depok gagal masuk ke sekolah tersebut.

Orang tua siswa OC, Dina Maria kepada wartawan mengatakan, anaknya gagal masuk ke SMA 4 Depok dengan alasan yang tidak jelas.

“Anak saya daftar melalui PPDB Online, saat pengumuman nama anak saya dinyatakan gagal masuk ke SMA 4 Depok,”katanya, kemarin.

Ketika gagal dirinya lalu mendatangi panitia PPDB SMA 4 Depok lalu diarahkan ke operator.

“Saya datang ke operator untuk menanyakan gagalnya anak saya, padahal tinggal di belakang SMA 4 Depok,” ujarnya.

Pihak panitia PPDB tidak menjelaskan anaknya gagal masuk ke SMA 4 Depok karena apa.

Dia menjelaskan, rumahnya hanya berada 120 meter dari gedung SMA 4 Depok dan jika ditempuh dengan berjalan kaki hanya sekitar lima menit. Tidak hanya itu, anaknya juga merupakan yatim dimana ayahnya sudah meninggal dunia.

“Melalui jalur afirmasi juga mendaftar namun tetap gagal. Saya juga lampirkan DTKS dan Surat Keterangan Kematian dari dinas terkait namun tetap gagal masuk,” paparnya.

Akibat gagal masuk ke SMA 4 Depok, dia bersama warga lainnya mengukur jarak antara rumahnya ke bangunan SMA 4 Depok.

“Kami ukur pakai meteran untuk memastikan jarak antara rumah dan sekolah hanya 120 meter tapi ditolak,” tegasnya.

Dina berharap pihak sekolah bisa menerima siswa miskin, apalagi anaknya juga anak yatim.

“Anak saya ini tidak ada pilihan lain untuk melanjutkan sekolahnya, karena SMAN 4 ini yang terdekat. Nah kalau untuk masuk sekolah swasta saya juga tidak mampu dengan kondisi ekonomi sekarang,” terangnya.

Sementara itu orang tua siswa lainnya, Rina menambahkan, anaknya gagal masuk ke SMA 4 Depok pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur zonasi.

“Rumah kami hanya berjarak sekitar 600 meter dari SMA 4 Depok,” tandasnya.

Dia mempertanyakan alasan anaknya tak lolos meski jarak rumah ke sekolah hanya 600 meter.

“Kemarin anak saya daftar di SMAN 4 Depok pakai zonasi, ternyata enggak diterima karena jarak. Jaraknya tuh cuma 600 meter,” jelasnya.

Orang tua siswa lainnya, Haryati menambahkan, dirinya merasa sedih saat kedua anaknya gagal pada PPDB melalui jalur afirmasi.

“Anak saya kembar, enggak ada yang diterima di SMA negeri,” tukasnya.

Haryati sudah menerima surat keterangan tidak mampu (KTM) dari pengurus lingkungan tempat tinggalnya sebagai salah satu persyaratan.

“Persyaratannya kalau KTM saya sudah memenuhi semua,” jelasnya.

Haryati mengaku, jarak rumah Haryati dengan SMAN 4 Kota Depok hanya berjarak satu kilometer. Akan tetapi segala upaya dan usahanya sia-sia, kedua anaknya gagal diterima di sekolah negeri di Kota Depok. n Aji Hendro

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button