Margonda | jurnaldepok.id
Sekretaris Daerah Kota Depok, Supian Suri resmi mengakhiri jabatannya kemarin guna mencalonkan diri di Pilkada Depok, 27 November mendatang.
Di hari terakhir bertugas sebagai pimpinan tertinggi Aparatur Sipil Negara (ASN), Supian mengemasi barang-barang pribadi miliknya yang berada di ruang kerjanya.
Pria yang akrab disapa SS itu terlihat menurunkan foto saat ia bermain bola dengan Wali Kota Depok, Mohammad Idris yang menempel di dinding.
Rasa haru, jiwa kasatria dan ketegarannya terlihat jelas di wajahnya saat hendak meninggalkan Balai Kota Depok. Dikatakannya, ini merupakan langkah awal untuk menuju sukses menggapai cita-cita sebagai orang nomor satu di Kota Depok kelak.
“Hari ini saya sudah menerima Surat Cuti di Luar Tanggungan Negara terhitung sejak 1 Juni 2024, sehingga hari ini merupakan hari terakhir saya sebagai Sekda. Dengan begitu saya harus mengemas barang-barang pribadi saya yang ada di ruangan ini,” ujar Supian saat mengemas barang-barang dari ruang kerjanya, Senin (03/06/24).
Ia menambahkan, bahwa dirinya telah mengabdi selama 25 tahun sebagai birokrat.
“Dari perjalanan itu kenapa akhirnya saya memutuskan untuk maju sebagai calon wali kota, karena kalau sebagai birokrat terus saya enggak bisa mengambil keputusan dan kebijakan-kebijakan untuk masyarakat Kota Depok. Keputusan itu hanya bisa diambil oleh jabatan politik yakni Pak Wali dan Pak Wakil,” jelasnya.
Sehingga, lanjutnya, untuk memberikan kebaikan di sisa pengabdian dirinya akan terwujud jika ia berada pada posisi pengambil kebijakan.
“Semoga Allah panjangkan umur saya agar lebih maksimal dalam menjalankan pengabdian kepada masyarakat,” paparnya.
Tak lupa, Supian juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh ASN yang telah memberikan support saat ia masih menjabat di kelurahan, kecamatan, dinas hingga posisi sekda.
“Ini tak lepas dari dukungan teman-teman seluruh ASN. Jaga Kesehatan, Insya Allah dengan sehat teman-teman bisa terus memberikan manfaat dan manfaatkan betul pengabdian khususnya di Kota Depok,” ungkapnya.
Sementara itu, mulai kemarin dirinya tidak diperkenankan untuk memimpin apel pagi dan pamit kepada bawahannya.
“Saya enggak tahu, cuma tadinya ini kan kita setiap Senin apel, mungkin Pak Wali, Pak Wakil dan beberapa kepala dinas kan semuanya ada di Balikpapan,” katanya.
Dia menambahkan dirinya hanya ingin sekedar pamit dan minta maaf pada seluruh pegawai di lingkungan Pemkot Depok.
“Sekali lagi ini hari terakhir saya, kalau tadi memang dikasih kesempatan ambil apel ya sekedar pamit minta maaf untuk sementara,” jelasnya.
Tapi karena tidak ada apel, berarti dirinya tidak diizinkan pamit sama sekali.
“Mudah-mudahan saya akan kembali lagi ketika dapat dukungan dari masyarakat Depok untuk menjalankan amanah sebagai Wali Kota Depok,” pungkasnya. n Rahmat Tarmuji | Aji Hendro
