Pancoran Mas | jurnaldepok.id
Sejumlah pengendara yang biasa melintas di ruas Jalan Marthadinata akses menuju lokasi gedung SMPN 20 mengaku sangat prihatin dengan kondisi ruas jalan menuju sekolah SMPN 20 yang hampir seluruh bidang jalan mengalami kerusakan parah.
Iwan salah satu driver ojek online mengatakan, kerusakan bidang jalan diwilayah RW 01, Kelurahan Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoran Mas sudah terjadi sejak lama namun hingga saat ini belum pernah ada perbaikan dari Pemerintah.
“Kerusakan ruas jalan ini sudah bertahun tahun dan tidak pernah diperbaiki dan sekarang kondisinya semakin parah,” ujar Iwan kepada Jurnal Depok, Rabu (15/05/24).
Keluhan yang sama disampaikan oleh Wahid salah satu orang tua murid yang saban hari mengantar jemput anaknya ke sekolah.
“Rasanya sangat enggak nyaman karena banyak sekali lubang menganga dibidang jalan yang juga bisa membahayakan pengendara sepeda motor, kami tentu berharap pemerintah segera memperbaiki kerusakan ruas jalan yang sudah sangat parah ini,” pinta Wahid.
Sahrudin pemilik tempat usaha di pinggir ruas jalan dekat Gedung SMPN 20 juga meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Depok untuk memperbaiki kerusakan bidang jalan dan saluran air (Drainase) akses jalan menuju SMPN 20 Depok.
“Ya, saya rasa sudah sangat pantas kalau tahun ini ruas jalan ini diperbaiki mengingat akses jalan menuju sekolah juga merupakan salah satu jalan alternatif bagi warga untuk menghindari kemacetan di seputar pintu tol Sawangan,” tutur Sahrudin.
Harapan senada disampaikan oleh sejumlah warga Parung Bingung yang biasa mengoptimalkan ruas jalan tersebut sebagai jalur alternatif guna menghindari kemacetan di ruas jalan raya.
“Saya selalu lewat Vila Santika untuk menghindari macet, tapi sayang kondisi jalannya sekarang makin ancur,” tukas Aan salah satu warga Parung Bingung.
Menanggapi hal ini, Ketua Umum Lembaga Pemantau Pendidikan dan Pembangunan Indonesia (LPPPI), Iman Kurtubi mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Depok untuk segera membenahi akses jalan menuju SMPN 20 sepanjang hampir 1 kilometer dari arah perumahan Vila Santika, Kelurahan Grogol hingga halaman depan SMPN 20.
“Pemkot kan punya anggaran untuk perbaikan dan perawatan jalan yang rusak, ini akses menuju tempat penyelenggaraan pendidikan jadi harus nya pemerintah peka dan tidak terlalu lama membiarkan kondisi jalan rusak,” tegas Imam. n Asti Ediawan