Beji | jurnaldepok.id
Tujuh korban kecelakaan lalu lintas Bus Putera Fajar yang mengangkut siswa SMK Lingga Kencana masih menjalani perawatan di ruang Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Universitas Indonesia.
Direktur Utama RS UI, Astuti Giantini menjelaskan, terdapat tujuh pasien dengan luka berat yang sedang menjalani perawatan.
“Untuk menyelamatkan nyawa korban, tim dokter RS UI bersiaga melakukan operasi sejak Minggu (12/05/24) pukul 07.00 WIB,” ujarnya.
Dia menambahkan, tindakan operasi medis pasien tersebut baru selesai pada, Senin (13/05/24) pukul 03.00 WIB dini hari.
Setidaknya, dibutuhkan 20 jam proses operasi untuk menyelamatkan nyawa korban. Kini, ketujuh pasien yang telah menjalani operasi masih dirawat di ruangan ICU.
“Jadi semua pasien masih di ruang ICU, saya minta doanya mudah-mudahan segera diberi kesembuhan dan perbaikan,” katanya.
Hingga kini, kondisi korban masih membutuhkan perawatan intensif karena luka berat yang diderita. Selain itu, kesadaran ketujuh pasien tersebut juga belum membaik hingga diperlukan terapi.
“Jadi kami belum bisa menentukan apakah hasilnya nanti akan baik atau tidak, itu juga masih perlu penanganan lanjut. Selanjutnya, mungkin kalau ada yang perlu direhabilitasi atau perlu perbaikan ke depan akan kami lakukan,” jelasnya.
Di lokasi lain, Satu pelajar SMK Lingga Kencana, M. Syaban yang mengalami luka dari kecelakaan bus di Kabupaten Subang, sudah kembali ke rumahnya kemarin.
Dirinya memilih menjalani rawat jalan setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Khidmat Sehat Afiat (RSUD KiSA) Kota Depok sejak mengalami kecelakaan bus di Subang, Jawa Barat.
Korban mengalami patah tulang bagian bahu lengan kanan, dan luka sobek di area kuping kanan dan bahu kanan.
“Alhamdulillah sudah pulang hari ini, lanjut rawat jalan,” ujar Direktur RSUD KiSA Kota Depok, dr. Sobari. n Aji Hendro
