HeadlineKeagamaan

Masya Allah Tabarakallah…Tukang Urut Naik Haji, Begini Kisah Insfiratifnya

Laporan: Asti Ediawan
Luar biasa, kisah inspiratif sekaligus mengharukan datang dari belahan selatan Kota Depok tatkala seorang ibu rumah tangga berstatus single parent yang tinggal di wilayah Kelurahan/Kecamatan Limo.

Tak hanya sukses membiayai kehidupan anak-anaknya, namun juga berhasil mengumpulkan pundi-pundi rupiah dari hasil pekerjaan mengurut biaya untuk menunaikan ibadah haji.

Sosok ibu yang dimaksud adalah Muinah binti H. Ahmad (70), warga Kelurahan Limo, Kecamatan Limo, yang berprofesi sebagai tukang urut bayi dipastikan pada tahun ini akan berangkat ke tanah suci Mekkah untuk menunaikan ibadah haji.

Saat dikonfirmasi Jurnal Depok terkait kesiapannya menunaikan ibadah haji, ibu dari enam orang anak itu mengaku sudah siap lahir dan batin untuk melaksanakan rangkaian ibadah haji.

“Alhamdulillah akhirnya niat saya untuk melaksanakan ibadah haji tercapai juga setelah 10 tahun mengumpulkan uang dari hasil saya bekerja ngurut bayi. Insha Allah saya berangkat pada tanggal 20 Mei masuk di kloter 21 gelombang satu. Mohon doa restunya,” ujar Muinah usai melaksanakan kegiatan manasik haji, kemarin.

Terpisah, Bobi Khaerudin salah satu anak Muinah mengaku sangat bangga dengan sang ibu yang begitu gigih memperjuangkan keinginannya melaksanakan ibadah haji dengan uang hasil jerih payahnya sendiri tanpa bantuan dari anak-anaknya.

“Sungguh kami anak-anaknya sangat bangga dan terharu karena ibu kami mampu mewujudkan niat dan cita-citanya menunaikan ibadah haji tanpa meminta bantuan dari kami, terlebih uang untuk biaya haji itu dikumpulkan sedikit demi sedikit dari hasil ibu kami bekerja sebagai tukang urut bayi. Ini sangat mengharukan bagi kami selaku anak-anaknya,” tutur Bobi mantan Staf Kantor Kelurahan Limo yang kini menjabat sebagai Kasie Ekbang Kantor Kelurahan Bojongsari, Kecamatan Bojongsari.

Dikatakan Bobi, biaya naik haji ibu tercinta murni didapat dari hasil kerja keras sang ibu yang dikumpulkan selama 10 tahun. Hal ini yang membuat anak-anaknya sangat bangga terhadap sang ibu.

“Selain merupakan pahlawan karena sudah membesarkan dan membiayai kehidupan kami, kami sangat bangga karena ibu kami mampu menunaikan ibadah haji dari penghasilan beliau sendiri, karena sejak awal itu sudah menjadi tekad beliau ingin berangkat haji dengan biaya hasil keringat sendiri. Mudah-mudahan kisah nyata ibu kami dapat menjadi inspirasi khusunya bagi kami anak-anaknya untuk mencontoh kegigihan dan kesabaran yang telah diperlihatkan ibu kami,” tutup Bobi dengan mata berkaca-kaca. n

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button