Cimanggis | urnaldepok.id
Setelah digerebek Tim Gabungan karena beroperasi di bulan Ramadan, Panti Pijat di Jalan Raya Bogor, Kecamatan Cimanggis, kembali beroperasi.
Pantuan di lokasi, panti pijat tersebut sudah beroperasi sejak pukul 18;00 dan terlihat dua wanita yang bertugas sebagai terapis dan pemijat memakai baju minim.
Surat Edaran (SE) Wali Kota Depok bernomor: 451/141-Satpol PP dan Instruksi Kasatpol PP Provinsi DKI Jakarta No. 259/AT.13.01 Tahun 2024 sebenarnya sudah dikeluarkan. Dimana surat itu melarang setiap aktifitas tempat hiburan malam (THM) beroperasi saat Ramadan.
Aturanya bar, klub malam, diskotik, karoke, rumah biliard, termasuk panti pijat dilarang buka atau beroperasi selama ramadan.
Sebelumnya petugas gabungan Kota Depok melakukan penggerebekan ke sejumlah panti pjjat di sejumlah wilayah Kota Depok dan sekitarnya.
Kasatpol PP Kota Depok, Dede Hidayat mengatakan, penggerebekan ini dilakukan karena adanya laporan warga di Kota Depok yang berbatasan langsung dengan Jakarta Timur.
“Pada kegiatan ini kami menyisir wilayah perbatasan, antara lain Jalan Raya Bogor di wilayah Kota Depok, Raya Bogor wilayah Jakarta Timur dan Jalan Jambore Cibubur yang masuk wilayah Jakarta Timur,” katanya.
Saat melaksanakan giat patroli di Kota Depok, terdapat tiga panti pijat yang kedapatan masih buka. Padahal, dalam aturanya bar, kelab malam diskotik, karoke, rumah biliard, termasuk panti pijat dilarang buka atau beroperasi.
“Dari tiga panti pijat ini, kami berhasil mengamankan sembilan orang pengurus dan pemijat panti pijat, untuk dilakukan pendataan,” jelasnya.
Saat melakukan penertiban, kata dia, Satpol PP tidak mendapatkan pengunjung yang sedang melakukan terapi.
“Jika ada akan segara dilakukan penindakan tegas dibawa langsung ke markas Satpol PP Kota Depok. Kami juga memberikan imbauan agar tutup selama bulan puasa dan mematuhi segala perda yang berlaku, khusunya di Kota Depok,” pungkasnya. n Aji Hendro
