Sawangan | jurnaldepok.id
Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengajak kepada seluruh masyarakat khususnya para calon anggota legislatif untuk memperbanyak doa di minggu tenang ini.
“Pertama, pemimpin yang jujur adalah pemimpin yang memiliki empati kepada masyarakat dan menanamkan kepercayaan pada generasi saat ini, agar mereka tidak kaget dan tidak trauma menghadapi suatu era mereka yang dimainkan oleh Gen Z saat ini, jangan sampai mereka menilai banyak pemimpin yang korup,” ujar Idris kepada Jurnal Depok.
Hal itu terjadi, kata dia, karena Gen Z saat ini tidak teredukasi sejak dini.
“Makanya Gen Z saat ini menggunakan hak pilihnya namun memilih yang cerdas,” paparnya.
Berdasarkan pengalamannya, banyak hal yang dilakukan oleh para pelaku politik dalam menghadapi masa tenang.
“Minggu tenang sebaiknya dilakukan dengan memperbanyak doa. Namun ada juga minggu tenang dimanfaatkan untuk mancing, karena dengan mancing mereka tenang. Mancing ikan boleh, asal jangan mancing kerusuhan, masing-masing orang punya gaya,” katanya.
Dikatakan Idris, setiap orang terutama para caleg harus memiliki mental yang kuat, tidak shock dan harus santai dalam berkompetisi.
“Karena posisi dan nasib kita sudah ada ketentuannya dari Allah, jadi tenang saja. Kan sudah usaha maksimal, yang penting jangan dzolim dan jangan curang, semua hasil kita serahkan sama Allah. Begitu juga Presidan sudah ada kok catatanya oleh Allah,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono mengajak pengawas pemilu se-Kota Depok untuk menciptakan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024 yang damai dan kondusif. Terlebih, terhitung Minggu (11/02/24) sudah memasuki masa tenang.
“Kami ajak seluruh pengawas pemilu se-Kota Depok untuk menyukseskan Pemilu 2024 yang damai dan kondusif,” tandasnya.
Pernyataan itu disampaikan Imam saat kegiatan Apel Siaga dan Doa Bersama Pemilu 2024 di Lapangan Balai Kota Depok, Sabtu (10/02/24).
“Mari jaga bersama, baik rakyat, partai politik, TNI, warga Depok dan seluruh kalangan agar pemilu 2024 aman, damai, sukses dan tanpa ekses,” tukasnya.
Iamam menyebut, pesta demokrasi ini harus disikapi secara dewasa dan bijaksana. Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk beramai-ramai datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 14 Februari 2024. n Rahmat Tarmuji