HeadlinePolitik

Relawan SS Diminta Tak Terlena dengan Hasil Polling, Kasno: Harus Kerja Keras dan Konsisten

Margonda | jurnaldepok.id
Ketua Barisan Supian Suri 2024 (BASIS-24), Kasno meminta kepada seluruh relawan agar tidak terlena dengan hasil polling yang menempatkan Supian suri (SS) di posisi pertama awal pekan kemarin.

“Berdasarkan hasil polling SS berada di urutan pertama dan mengungguli Imam Budi Hartono serta Kaesang. Namun ingat, meraih polling tertinggi lebih mudah ketimbang mempertahankan posisi akhir polling. Jadi jangan terlena,” ujar Kasno kepada Jurnal Depok, Selasa (08/08/23).

Ia menambahkan, bahwa polling bukanlah suatu jaminan SS bisa meraih kemenangan dari lawan-lawannya nanti.

“Namun tim relawan SS harus bekerja keras dan konsisten dengan pergerakan sesuai tugas dan fungsinya masing-masing alias jangan cengeng,” paparnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, dirinya berharap tim relawan SS sesegera mungkin melakukan konsolidasi menerima tugas sesuai peran dan fungsinya.

“Dengan harapan, pergerakan tim SS tetap solid dan terarah untuk mencapai sebuah tujuan memenangkan SS,” jelasnya.

Sebelumnya, dilansir dari PolingKita.com, nama Supian Suri atau yang akrab disapa SS menempati posisi puncak dengan peolehan 2.038 suara atau setara 40,9%.

Sementara atasan SS di pemerintahan yakni Imam Budi Hartono menempati posisi kedua dengan memperoleh 1.543 suara atau 31,0%.

Yang mengejutkan, putra Presiden RI, Joko Widodo yakni Kaesang Pangarep yang sudah bertekad untuk maju di Pilkada Depok justru berada di posisi ketiga dengan perolehan 1.193 suara atau 24,0%.

Selanjutnya terdapat juga nama Ketua DPD Partai Golkar, Farabi Arafiq yang memperoleh 163 suara dan Ketua DPC Partai Gerindra, Pradi Supriatna yang hanya mendapat 44 suara.

Poling yang menanyakan ‘Siapa Kandidat Wali Kota Pilihan Kamu’ itu dibuat Juni lalu dengan total 4.981 suara.

Beragam komentar pun membanjiri hasil poling tersebut, ada yang mengaku sudah jenuh dengan PKS namun ada yang tetap mendukung Depok dipimpin oleh PKS dan ada juga yang berkomentar keinginan Depok dipimpin oleh anak muda.

Sementara itu Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Syamsul Yakin mengungkapkan, Pilkada Depok bakal menjadi ajang tes kematangan ideologi Islam: tradisionalis-modernis, liberalis-fundamentalis dan sinkretisme-puritanisme.

“Kita akan meyaksikan misalnya seorang berbasis puritan membela ideologi politik nasionalis, atau sebaliknya seorang liberalis jadi timses ideologi politik religius. Mengapa hal itu bisa terjadi?. Karena politik itu sudah jadi tujuan tertinggi, jauh melampaui ideologi, apalagi politik itu memang hanya sebuah cara menjaga agama dan mengatur negara,” ungkapnya. n Rahmat Tarmuji

 

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button