Laporan: Asti Ediawan
Jurnalis Jurnal Depok, Aji Hendro kembali meraih prestasi di bidang Fotografi. Kali ini Aji mendapatkan juara foto favorit dalam perlombaan foto dan video yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI).
Pengumuman pemenang lomba foto PPTI diumumkan pada kegiatan HUT ke 55 PPTI di Jakarta, baru-baru ini.
Ketua Umum PPTI, Raisis Arifin Panigoro mengatakan dalam HUT PPTI ke 55 tahun, pihaknya menyelenggarakan lomba foto dan video yang bertemakan tentang penanganan TBC di Indonesia.
Lomba yang diikuti 280 peserta ini diharapkan mampu membangkitkan kepedulian masyarakat bahwa TBC harus ditemukan dan bisa diobati sampai sembuh.
Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit TBC juga dilakukan PPTI dengan menggelar lomba foto dan video kreatif Reels. Lomba dengan tema “Ayo Bersama Akhiri TBC” ini merupakan salah satu cara menarik perhatian dan melibatkan masyarakat dalam upaya memberantas TBC.
Terdapat sejumlah subtema dalam lomba tersebut, yakni “Cegah TBC dengan Hidup Sehat “, “Peran Kader dalam Penanggulangan TBC”, “Peran PMO memotivasi Pasien TBC”, dan “Harapan Penyintas TBC”. Selain itu, TBC bisa dicegah penularannya dengan gaya hidup sehat.
Edukasi TBC juga disajikan dalam bentuk kesenian Lenong Bocah, Kids For TB di bawah binaan PPTI Cabang Depok.
“Kami harapkan pesan kesehatan dari para kader cilik TBC terlatih ini bisa lebih efektif dan menyentuh hati masyarakat,” katanya.
Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia atau PPTI yang kini menginjak usia 55 tahun berkomitmen terus membantu pemerintah dalam mencegah dan menanggulangi penyakit tuberkulosis atau TBC.
Komitmen tersebut disampaikan PPTI mengingat angka penyakit TBC di Indonesia terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan, Indonesia kini menempati peringkat kedua negara dengan jumlah kasus TBC tertinggi di dunia setelah India.
Menurut badan kesehatan dunia atau WHO, kasus TBC di Indonesia diperkirakan sebanyak 969.000 kasus. Dengan demikian, satu orang tertular TBC setiap 33 detik. Sementara, angka kematian akibat TBC mencapai 144.000 jiwa.
Dalam lomba ini, terdapat lima juri yakni dr Lily S Sulistyowati dari PPTI; Arbain Rambey, fotografer senior harian Kompas; Tjandra Wibowo dari Perum Produksi Film Negara (PFN); serta Roma Sophiaan dari Medco Foundation. Dari dunia akademisi, ada dosen komunikasi dan Ketua Komisi Profesi Aliansi Jurnalis Video (AJV), Dr Rully Nasrulah.
Di lokasi sama dewan juri Arbain Rambey Fotografer Profesional menambahkan peserta lomba foto dan video pesertanya tidak hanya dari Jakarta akan tetapi ada dari Makasar, dan kota lainnya di Indonesia.
Sementara itu Jurnalis Jurnal Depok, Aji Hendro meras bersyukur atas prestasi yang ia dapatkan.
“Alhamdulillah ini gelar yang kesekian kalinya, mudah-mudahan saya tetap konsisten di dunia jurnalistik untuk menyajikan berita sesuai fakta dan gambar (foto,red) yang memiliki nilai tinggi,” pungkasnya. n