Cilodong | jurnaldepok.id
Belasan remaja tanggung di Cilodong digiring ke Polsek Sukmajaya karena diduga melakukan perang sarung.
Ruli, salah satu warga mengatakan ada sekitar enam remaja yang digiring ke kantor Polisi Polsek Sukmajaya.
“Kalau kami tau ada enam remaja tanggung dibawa ke Polsek,” ujarnya.
Dari tangan remaja tanggung itu, polisi menemukan sarung yang berisi senjata tajam.
Sementara itu, Patroli skala sedang gabungan anggota Pokdarkamtibmas dengan Polsek Cimanggis berhasil menyita sejumlah senjata tajam dan sarung yang sudah dimodifikasi akan dipergunakan untuk tawuran.
Kasektor Pokdarkamtibmas Bhayangkara Polsek Cimanggis, Wahyu Kordaning Basuki mengatakan, kegiatan patroli gabungan dengan anggota Polsek Cimanggis, jajaran Pokdarkamtibmas Sub sektor Sukatani dan Mekarsari untuk antisipasi pencegahan gangguan kamtibmas kejahatan 3 C (Curas,Curat, dan Curanmor) serta aksi tawuran selepas terawih dan menjelang sahur.
“Pelaksanaan patroli dimulai tengah malam pukul 23.00 WIB hingga menjelang sahur antisipasi kejahatan 3C dan guantibmas lainnya,” tambahnya.
Sementara itu, lanjutnya, dari penyisiran anggota ada pergerakan informasi media sosial bahwa akan ada pergerakan gengster di daerah Gang Nangka.
“Jajaran pokdar yang ada di lokasi langsung kami kontak melalui jaringan udara HT diketahui sedang mengejar gerombolan remaja yang sedang kabur ke Jalan An-Nur. Setelah dibackup anggota, para remaja berhasil kabur lalu saat dilakukan penyisiran sekitar lokasi didapatkan senjata tajam tiga buah yaitu dua jenis celurit dan satu jenis kelewang,” tuturnya.
Tidak hanya itu, anggota juga berhasil menyita pecut terbuat dari sarung yang sudah dimodifikasi sehingga berbahay juga jika terkena diduga akan dipergunakan untuk tawuran.
“Barang bukti yang disita anggota diserahkan ke petugas piket Polsek Cimanggis untuk proses lebih lanjut,” pungkasnya. n Aji Hendro
