Margonda | jurnaldepok.id
Pemerintah Kota Depok berencana menggandeng unsur TNI dan Polri untuk mengawasi dan menjaga kondisi trotoar di Jalan Margonda.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris kepada wartawan mengatakan, Pemkot Depok menggandeng TN Iuntuk membantu mengawasi ketertiban trotoar di kawasan Jalan Margonda. Hal ini dilakukan wali kota mengingat terbatasnya personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Depok.
Pernyataan itu diungkapkan wali kota ketika disinggung mengenai pengawasan dan imbauan terkait ketertiban trotoar di kawasan Jalan Margonda.
“Pengawasan ada di pengawasan terpadu dan sustainable (berkelanjutan). Jadi ada pengawasan rutin, kontrol atau patroli dan sebagainya. Nah kami juga akan arahkan kerjasama dengan TNI Polri,” ujarnya, kemarin.
Dia menambahkan, hal itu bisa dilakukan karena memang diperbolehkan dan ada aturan kerjasamanya.
“Ternyata selama ini kan memang boleh dengan MoU, dengan Pangdam nanti diturunkan ke Kodim dengan tentara, kita bisa MoU PKS (perjanjian kerja sama) dalam satu kegiatan tertentu untuk kontrol,” paparnya.
Petugas Satpol PP yang ada saat ini, kata dia, dinilai masih kurang dan banyak kegiatan lainnya.
“Jadi nanti bisa pakai mereka petugas-petugas itu. Termasuk yang lainnya,” tambahnya.
Seperti diketahui, Pemerintah Kota Depok saat ini mulai menggarap proyek revitalisasi trotoar di kawasan Jalan Margonda. Anggaran yang digelontorkan pada proyek penataan segmen III ini kabarnya menelan sebanyak Rp 23,5 miliar.
Rencananya, selain akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang untuk para pejalan kaki, trotoar di Margonda bakal terdapat bangku untuk istirahat dan lampu penerangan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok, Citra Indah Yulianty meminta para pejalan kaki bersabar atas kondisi trotoar di Jalan Margonda Raya yang baru dibongkar dan sisa materialnya masih berserakan.
Menurut dia, kondisi tersebut merupakan bagian dari proses penataan trotoar segmen III.
“Sabar saja dulu untuk pejalan kaki kalau tidak nyaman. Nanti kalau rapi juga jadi nyaman buat semuanya,” pungkasnya. n Aji Hendro