HeadlinePeristiwa

Produsen Tahu Tempe di Depok Kompak Mogok Produksi Selama Tiga Hari

Cimanggis | jurnaldepok.id
Sekitar 120 pengrajin tempe melakukan aksi unjuk rasa dan melakukan aksi mogok di sentra produksi tempe RT 03/RW 01, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis. Aksi unjuk rasa ini diikuti oleh sekitar 100 perajin tahu tempe dari berbagai wilayah di Depok dan sekitarnya.

Selain menumpuk peralatan produksi, mereka juga membentangkan berbagai spanduk berisi protes atas kenaikan harga kacang kedelai

Ketua Paguyuban Dadi Rukun Tempe, Rasjani kepada wartawan mengatakan, para pengrajin tempe tidak melakukan aktivitas berjualan karena tingginya harga kacang kedelai.

Produsen tempe yang tergabung dalam Paguyuban Dadi Rukun Tempe itu melakukan mogok dan membentangkan poster kekecewaan terhadap pemerintah yang seolah tidak peduli akan nasib mereka karena tidak bisa mengendalikan harga kacang kedelai.

“Kalau tinggi begini, kami enggak mampu balik modal dong, makanya lebih baik kami mogok,” katanya.

Rasjani mengatakan, saat ini harga kacang kedelai sudah mencapai Rp 1,1 juta per kwintal, padahal biasanya harganya berkisar diantara Rp 800 ribu per kwintal, artinya naik kurang lebih Rp 200 ribu per kwintalnya.

“Hari ini kami mogok bersama diikuti rekan-rekan tukang tempe dan tahu se Depok dan Jabodetabek,” paparnya.

Rasjani mengatakan, tidak hanya mogok kerja, para produsen tempe itu juga mengeluarkan seluruh alat produksinya dan melakukan aksi berkumpul di tengah lapangan sebagai bentuk solidaritas.

“Tidak ada satupun yang berproduksi,” tukasnya.

Rasjani mengatakan, mogok kerja akan dilakukan selama tiga hari sembari menunggu pengambil kebijakan dalam hal ini pemerintah dapat menurunkan harga kacang kedelai. Para perajin tahu tempe ini meminta pemerintah turun tangan untuk mengendalikan harga kacang kedelai impor.

Mereka juga mendesak importir dan distributor kedelai impor tak seenaknya menaikkan harga.

“Kalau tidak turun juga, kami akan koordinasi dengan Kopti (Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia),” pungkasnya. n Aji Hendro

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button