Bojongsari | jurnaldepok.id
Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono optimistis Kota Depok berhasil meraih juara pertama di ajang lomba Program Peningkatan Peran Wanita menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) tingkat Jawa Barat yang dipusatkan di RW 01 dan 02 Kelurahan Bojongsari, Kecamatan Bojongsari.
“Dengan kerja keras semu pihak kami optimistis dan berdoa kepada Allah SWT untuk memutuskan kami juara satu. Target juara satu, tapi saingannya banyak ada 26 kabupaten/kota yang ikut, kalau dulu hanya 9, sekarang sudah 29. Mohon doa untuk semua,” ujar Imam kepada Jurnal Depok usai acara evaluasi akhir program P2WKSS, kemarin.
Target utama dalam kegiatan P2WKSS, kata dia, adalah membangun kekompakan dan soliditas masyarakat di sekitar lokasi.
“Selanjutnya program ini harus berkelanjutan, jangan sampai bagus di hari ini saja tapi setelah itu selesai, kami tidak menginginkan itu tapi harus tetap berlanjut. Seperti kota tanpa kemiskinan, kota sehat, budaya memilah sampah, budaya tidak meminjam kepada rentenir, budaya ngaji bersama, rembuk bersama dan budaya gotong royong harus terus berlanjut,” paparnya.
Dengan begitu, sambungnya, lokasi yang tadinya banjir saat ini sudah dibangun drainase dan dapat dipelihara.
“Lingkungan yang sudah bagus tolong dipelihara. Kami cukup gembira karena dalam kegiatan ini smeua kompak baik masyarakatnya, OPD terkait, NJO termasuk media. Begitu juga tim penilai dari Provinsi Jawa Barat. Mudah-mudahan dengan hasil kerja keras ini Depok juara satu,” katanya.
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Depok, Elly Farida memuji kekompakan warga lokasi khusus (lokus) P2WKSS di Bojongsari. Dengan kekompakan itu pelaksanaan program P2WKSS bisa berjalan dengan baik.
“Masyarakat di sini selalu menyambut dengan antusias, semangat dan kebersamaan setiap ada kegiatan yang digelar karena memang Bojongsari itu terkenal dengan warganya yang guyub,” tandasnya.
Dirinya mengatakan, antusias Perangkat Daerah (PD) juga harus diapresiasi karena sudah melakukan sejumlah program demi keberhasilan program ini. Mulai dari realisasi pembangunan fisik maupun non fisik di lokus P2WKSS.
“Para kader PKK juga semangat, seperti yang tadi kita saksikan dari tim penilai juga memuji karena satu jawaban bisa menjawab banyak pertanyaan lain,” katanya.
P2WKSS yang dilaksanakan di Kelurahan/Kecamatan Bojongsari mendapatkan pujian dari tim penilaian Provinsi Jawa Barat (Jabar). Pasalnya, program yang sudah berjalan delapan bulan tersebut dinilai sukses dan berjalan baik.
“Kota Depok luar biasa sekali. Ini menunjukkan bahwa kegiatan jika didorong oleh pimpinan akan berjalan dengan bagus,” ungkap Andi Purwoko, Tim Penilaian Provinsi Jawa Barat.
Dikatakannya, secara umum program P2WKSS di Kota Depok sudah berjalan dengan baik. Hal itu terlihat dari adanya kolaborasi unsur pentahelix yang terdiri dari pemerintah, masyarakat, komunitas, akademisi, pengusaha serta media di dalam pembangunan dan pemberdayaannya.
“Luar biasa, di sini hampir semua dinas berkontribusi mendukung keberlangsungan program P2WKSS. Semoga apa yang dilakukan Kota Depok bisa ditiru oleh kota lainnya,” katanya.
Kepala Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) Kota Depok, Nessi Annisa Handari menambahkan, penilaian dari provinsi atas kesuksesan P2WKSS merupakan upaya dari Pemkot Depok bersama semua stakeholder agar dapat menciptakan masyarakat agar lebih berdaya.
“Baik dari segi insfrastruktur maupun peningkatan kemampuan pemberdayaan bagi kaum wanita, karang taruna serta masyarakat RW 01 dan 02,” pungkasnya. n Rahmat Tarmuji