Margonda | jurnaldepok.id
Wilayah Kota Depok akan bersiap-siap memasuki Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 1.
“Alhamdulillah, Jabodetabek semua kabupaten kota, sudah dianggap dan bisa untuk level 2 dengan pelonggaran-pelonggaran yang sudah ada ketentuannya,” ujar Mohammad Idris, Wali Kota Depok, kemarin.
Dia mengatakan, beberapa kota termasuk Depok dan beberapa kabupaten di Jabodetabek sudah siap-siap untuk masuk ke level 1.
Idris mengatakan, perkembangan Covid di Kota Depok yang terus berangsur membaik menjadi indikator bahwa Kota Depok sudah memenuhi ketentuan PPKM Level 1.
“Dilihat dari banyaknya vaksinasi, vaksinasi kalau laporan by name by address, dari kelurahan tadi malam itu rata-rata sudah 82 persen. Artinya sudah memenuhi ketentuan level 1. Level 1 (syarat vaksinasinya) di atas 70 persen. Walaupun catatan dari pusat kita masih dibawah 70 persen, ini harus diharmonisasi dan kita sudah lakukan harmonisasi dengan TNI, Polri dan Pemkot untuk sesuaikan data,”katanya.
Sebelumnya, Idris juga mengatakan pihaknya tengah berbenah terkait data vaksinasi Covid-19 penduduk. Terbaru, ia mengatakan pihaknya akan menggunakan data dari Disdukcapil.
“Total warga Depok berdasarkan data Disdukcapil sebanyak 1,8 juta jiwa. Lalu diambil 70 persen dari data tersebut sekitar 1,3 juta jiwa yang menjadi target vaksinasi. Sebelumnya ditargetkan melaksanakan vaksinasi untuk 1,6 juta dari total 2,4 juta penduduk Kota Depok dari Kementerian Kesehatan,” jelasnya.
Namun demikian, Idris mengatakan data tersebut sudah tidak lagi relevan, dikarenakan data penduduk dari Badan Pusat Statistik menunjukkan warga Depok berjumlah 2 juta jiwa pada tahun 2020.
“Karena itu, kami akan berkoordinasi mengajukan perbaikan data target vaksinasi dengan Kemenkes, bahwa yang dipakai itu data Disdukcapil Depok berdasarkan nama dan alamat, baik untuk warga berdomisili maupun yang ber-KTP elektronik di Depok. Sehingga nanti semua data vaksinasi dapat terhimpun dengan baik,” terangnya.
Upaya ini, kata dia, bukan untuk berlomba-lomba, namun agar warga Depok maupun yang berdomisili semua harus divaksinasi dari Pemkot Depok, Kementerian dan TNI- Polri.
Sementara itu, Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, mengatakan, pihaknya juga akan melakukan penyisiran data hingga tingkat RT dan RW, selain mengajukan perbaikan tersebut.
“Maka jika kita mengikuti target 1,3 juta jiwa capaian vaksinasi, persentase Kota Depok sudah 78 persen,” tandasnya.
Panglima Kodam Jaya, Mayjen TNI Mulyo Aji saat memonitoring atau pemantauan di posko penyelarasan data pemberian vaksinasi di Gedung Perpustakaan di Kota Depok mengatakan, keberhasilan pemberian vaksinasi ke masyarakat khususnya di Kota Depok selama ini tentunya sangat diapreasi setelah melihat secara langsung posko penyelarasan data target pemberian vaksinasi Covid-19 di Kota Depok khususnya ber E KTP maupun warga Depok yang dilakukan selama ini.
“Melihat secara langsung petugas pengumpul data di posko penyelarasan data target pemberian vaksinasi Covid-19 di masyarakat Kota Depok baik, tentunya tidak ada yang salah memberikan atau menyampaikan data pemberian vaksinasi ke warga Depok baik dilalukan melalui Gebyar Vaksin pihak instansi, TNI, Polres, RSUD, RS UI, Kecamatan dan kelurahan bahkan stokholder lainnya,” pungkasnya. n Aji Hendro