Sawangan | jurnaldepok.id
Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di SMP 10 Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, sementara waktu dihentikan paska satu siswa terkonfirmasi positif COVID-19.
“Benar di SMPN 10, ditemukan satu kasus konfirmasi positif. Jadi sekolah dilakukan mitigasi berupa penutupan selama tujuh hari. Mereka (siswa) kembali melakukan belajar dari rumah (BDR),” ujar Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kota Depok, Dadang Wihana, kemarin.
Dikatakan Dadang, tracing terhadap orang yang kontak erat dengan siswa tersebut segera dilakukan dengan cara tes antigen dan PCR. Tes dilakukan terhadap siswa dalam satu kelas dengan siswa positif COVID-19 dan satu shift.
“Tracing dilakukan oleh puskesmas terhadap seluruh siswa yang shift pagi, termasuk guru dan karyawan. Yang ditemukan itu shift satu, shift pagi. Di shift pagi itu ada 15 siswa, siangnya ada 15 siswa. Mereka menggunakan kelas yang sama. Kami akan lakukan swab antigen juga untuk kelas-kelas sekitarnya,” ungkapnya.
Dadang menuturkan telah dilakukan juga swab antigen terhadap 11 sekolah di Kota Depok. Sebanyak 365 siswa dites secara acak.
“Alhamdulillah hasilnya negatif semua,” ucapnya.
Dadang menjelaskan, belum diketahui dari mana siswa tersebut terpapar. Saat ini masih dilakukan proses tracing. Dia menjelaskan bahwa siswa tersebut adalah orang tanpa gejala (OTG).
“Jadi saat ini kami lakukan tracing untuk mengetahui dari mana penyebab si siswa ini terpapar. Iya, sementara ini tanpa gejala,”katanya.
Sementara itu H Supian Suri yang saat ini menjabat Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Depok mengatakan, 365 siswa dan guru yang menjalani tes swab antigen secara acak bersamaan dengan kegiatan Gebyar Germas Goes to School.
“Semuanya menunjukkan hasil yang negatif. Ratusan siswa dan guru tersebut tersebar di 11 satuan pendidikan se-Kota Depok. Alhamdulillah, hasil tes swab antigen acak yang dilakukan ke siswa dan guru Senin kemarin, semuanya negatif,” tutur Supian Suri saat hadiri acara Penutupan Wisma Makara UI.
Adapun 11 satuan pendidikan yang melaksanakan Gebyar Germas Goes to School di antaranya, Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam, SDN Kalibaru 3, SDN Sukmajaya 5, SDN Depok 1. Kemudian, SMPN 13 Depok, SMPN 14 Depok, SMKN 2 Depok, TK Aisyiyah Beji, SDN Curug 2, SMP 9 dan sekolah lainnya.
Dia menuturkan, pihak Dinkes Depok bakal terus melakukan tes swab antigen secara acak ke sekolah yang mengadakan PTM Terbatas.
Sedikitnya 10 ribu siswa dan guru akan diswab untuk memastikan pemerataan pelaksanaan PTM Terbatas.
“Kami akan terus memonitor dan memastikan pelaksanaan PTM Terbatas berjalan aman, sehingga siswa dan guru di Depok sehat semua,” pungkasnya. n Aji Hendro