Pancoran Mas | jurnaldepok.id
Mayat tanpa identitas kembali ditemukan di Sungai Ciliwung sekitar jembatan Panus Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Minggu (17/10).
Berdasarkan informasi yang dihimpun menyebutkan jasad pria itu ditemukan warga sekira pukul 08:00 WIB.
Kondisinya tersangkut batu aliran kali dengan posisi terlentang. Korban terlihat mengenakan kaos putih dan celana panjang hitam. Petugas tidak menemukan identitas apapun dari saku celana korban.
Salah satu saksi, Dodo yang merupakan ketua RW setempat mengatakan, pihaknya mendapat laporan ada temuan mayat dekat Jembatan Panus dari seorang warga yang sedang berada di dekat kali.
“Posisi di pinggir kali. Kalau detailnya saya nggak tahu karena saya baru sampai juga,” katanya di lokasi kejadian, kemarin.
Dodo mengaku, tak mengenal dengan sosok korban. Ia menduga, pria tersebut bukan warga sekitar lokasi.
“Identitas tidak dikenal. Warga sini juga enggak tahu (rnggak kenal,red),” ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, tidak ada bekas luka pada jasad korban, namun mulutnya terlihat mengeluarkan busa.
“Ada indikasi busa dimulutnya saya kurang tahu motifnya apa. Polisi yang bisa jelaskan, enggak ada luka di tubuh,” paparnya.
Adapun ciri-ciri yang dapat dikenali dari sosok korban di antaranya,
pakaian kaos putih, celana panjang hitam dan bertubuh gempal.
Sebelumnya pada, Rabu (13/10) warga bantaran pinggir Kali Ciliwung di Gang Ciliwung RT. 05/01, Kelurahan Kemirimuka, Kecamatan Beji, Kota Depok, digegerkan dengan temuan jasad pria sudah membusuk tersangkut tumpukan sampah di Kali Ciliwung.
Salah satu saksi mata, Subhan mengatakan saat itu dirinya sedang mau memancing di Sungai Ciliwung.
Dirinya melihat korban sudah dalam kondisi hitam dan tengkurap
“Saya mastiin tapi posisinya tangan sudah pada hitam. Saya enggak lihat (luka), saya liat tengkurap aja,” katanya.
Anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Kemiri Muka, Aiptu Rojuddin menerima laporan warga telah ditemukan sosok mayat diduga laki-laki mengambang tersangkut di antara tumpukan sampah strofoam di Kali Ciliwung.
“Pertama kali warga menemukan jasad sekitar pukul 07.00 WIB. Posisi jasad terlentang dengan badan menghadap keatas air alias mengambang,” ungkapnya. n Aji Hendro