Beji | jurnaldepok.id
Warga bantaran pinggir Kali Ciliwung tepatnya di Gang Ciliwung RT 05/01, Kelurahan Kemirimuka, Kecamatan Beji, Kota Depok, digegerkan dengan temuan jasad pria sudah membusuk tersangkut tumpukan sampah di Kali Ciliwung.
Salah satu saksi mata, Subhan mengatakan saat itu dirinya sedang memancing di Sungai Ciliwung. Dirinya melihat korban sudah dalam kondisi hitam dan tengkurap.
“Saya mastiin tapi posisinya tangan sudah pada hitam. Saya enggak lihat (luka), saya lihat tengkurap aja,” ujarnya, Rabu (13/10).
Anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Kemiri Muka, Aiptu Rojuddin mengatakan, pihaknya menerima laporan warga bahwa telah ditemukan sosok mayat diduga laki-laki mengambang dan tersangkut di antara tumpukan sampah streofom di Kali Ciliwung.
“Pertama kali warga menemukan jasad yang akan mancing sekitar pukul 07.00 WIB. Posisi jasad terlentang dengan badan menghadap ke atas air alias mengambang,” paparnya.
Rojuddin menuturkan, pihaknya mendatangkan Tim Inafis Polres Metro Depok dan Tim SAR Kota Depok dalam membantu proses evakuasi korban.
“Kondisi aliran air Kali Ciliwung sedang dalam keadaan banjir alias deras. Meski jasad korban berada di pinggir bersama tumpukan sampah streofom, warga tidak berani untuk evakuasi korban,” jelasnya.
Sementara itu salah satu Rescue, Ahmad Fauzi mengatakan jasad tersebut ditemukan tidak menggunakan celana dan mengenakan baju warna coklat serta usia diperkirakan sekitar 30 tahunan.
“Warga yang merasa kehilangan saudaranya untuk melapor ke kantor Pos Polisi terdekat. Warga sekitar tidak ada yang mengenali sosok korban,” tandasnya.
Kapolsek Beji, Kompol Agus Khaeron mengatakan mayat yang ditemukan itu berjenis kelamin laki-laki. Diduga korban terbawa arus dari Bogor.
“Yang nemuinnya warga sekitar yang bercampur sampah. Kemungkinan kebawa dari Bogor ya karena arus lagi deras banget,”katanya.
Tidak ditemukan identitas pada tubuh korban. Kondisinya sudah membusuk. Diperkirakan korban sudah tewas sejak tiga hari lalu.
“Tapi saya belum bisa memastikan. Intinya sudah mebengkak dan hitam hitam,” tegasnya.
Korban kemudian dievakuasi dan dibawa ke RS Polri Kramat Jati. Tidak terlihat adanya tanda kekerasan dalam tubuh korban karena kondisinya sudah bengkak.
“Dibawa ke RS Polri. Jadi tadi sih dilihat sesaat tidak ada bekas luka ataupun tanda kekerasan, karena kan tidak kelihatan karena sudah bengkak,” pungkasnya. n Aji Hendro