HeadlineWilayah

Diapit Dua Jalan Tol, Gedung SMPN 13 Depok Harus Segera Direlokasi

Limo | jurnaldepok.id
Lurah Krukut, Kecamatan Limo, H. Tajudin kemarin melakukan sejumlah kunjungan kelokasi fasilitas umum dan sosial diwilayah Kelurahan Krukut.

Setelah menyambangi lokasi pembangunan tiang pancang jembatan jalan tol, orang nomor satu dijajaran Kantor Kelurahan Krukut melakukan lawatan ke SMPN 13 guna melihat secara langsung kondisi sarana prasarana fasilitas penunjang kegiatan belajar mengajar (KBM) disekolah tersebut.

Kepada Jurnal Depok, H. Tajudin mengatakan, akan mencoba melakukan konsolidasi dengan pihak terkait guna menindak lanjuti wacana relokasi gedung SMPN 13 yang kini sudah tidak lagi representatif lantaran letaknya terlalu dekat dengan dua jalur jalan tol yakni jalan tol Depok – Antasari (Desari) dan jalan tol Cinere – Jagorawi (Cijago).

“Saya melihat keberadaan gedung SMPN 13 sudah tidak representatif mengingat letaknya sangat dekat dengan dua jalan tol, selain itu gedung sekolah ini dikabarkan menjadi langganan banjir saat musim hujan, oleh sebab itu kami akan kembali mengusulkan tindak lanjut wacana relokasi yang sudah mencuat sejak lama,” ujar Tajudin.

Terkait hal itu, dirinya bersama praktisi pendidikan di SMPN 13, komite sekolah dan LPM Kelurahan Krukut serta para tokoh pendidikan berencana mengadakan pertemuan lanjutan guna membahas usulan relokasi.

“Saya sudah bicara dengan kepala sekolah sambil meninjau kondisi gedung, memang ada rencana kami untuk kembali membahas soal tindak lanjut wacana relokasi gedung sekolah, kami mohon dukungan semua pihak agara upaya relokasi ini dapat disetujui oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dalam hal ini Dinas Pendidikan Kota Depok,” tutur H. Tajudin.

Usai meninjau kondisi kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) di SMPN 13, Tajudin melanjutkan lawatan ke lokasi pintu air kali Krukut cabang barat (KCB) disisi jalan raya Krukut, yang kerap meluap dan memicu terjadinya banjir.

“Kami berharap kepada bidang SDA dan Satgas Banjir PUPR terus memantau keberadaan sampah yang parkir dan menyumbat lubang tanggul air karena tumpukan sampah ini yang sering membuat banjir,” tutup Tajudin. n Asti Ediawan

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button