Sawangan | jurnaldepok.id
Seorang karyawan toko makanan di Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, menjadi korban penukaran uang receh.
Fitri Anggita, korban mengatakan, saat itu ia berjaga seorang diri di dalam toko sekira pukul 10.20 WIB. Tiba-tiba didatangi seorang pria dengan dalih menawarkan tukar uang receh. Saat itu, tokonya memang membutuhkan uang receh, dirinya mengiyakan tawaran tersebut.
“Jadi saat itu ada anak muda pakai motor Yamaha Fino warna biru tua nawarin saya mau tukar recehan. Pas banget memang toko butuh recehan jadi saya mengiyakan tawaran tersebut,” ujarnya, kemarin.
Fitri mengatakan, pemuda tersebut buru-buru dengan alasan hendak membeli bahan-bahan material untuk pembangunan masjid yang ada di lokasi sekitar.
“Pelaku ngakunya recehannya ada Rp 720 ribu, tapi karena uang kasir yang ready hanya Rp 500 ribu, saya awalnya kasih dia Rp 400 ribu sambil nanya ini kan Rp 720 ribu terus lebihan recehan ini gimana,”katanya.
Namun, lanjutnya, dia bilang nanti WhatsApp saja nomor tersebut.
“Terus dia minta tambahan Rp 100 ribu lagi, katanya semen masjid lagi habis, nah saya percaya saja saya pikir masa sih orang bawa-bawa masjid bakal bohong. Jadi saya kasih ke dia Rp 100 ribu lagi, total Rp 500 ribu saya kasih dia, lalu dia buru-buru pergi,” paparnya.
Lebih lanjut Fitri mengatakan, pemuda tersebut memintanya untuk menghubungi nomor telepon yang ia kasih, bilamana uang receh tersebut kurang atau pun kelebihan jumlahnya. Selepas pemuda itu pergi, Fitri pun merasakan hal yang janggal dan baru menaruh curiga.
Ia pun memutuskan untuk menghitung satu persatu uang receh dalam bungkus plastik tersebut. Kecurigaannya pun terbukti, uang receh tersebut tersebut ternyata hanya senilai Rp 200 ribu.
“Saat saya hitung uangnya cuma Rp 200 ribu. Saya save nomornya memang ada WhatsApp tapi gak tahu nomor siapa, kalau ditelpon nomornya malah tidak terdaftar. Saya langsung panik,” tuturnya.
Tak mendapat respon dari nomor tersebut, Fitri pun mengkonfirmasi langsung ke tempat ibadah yang ada di sekitar tokonya.
“Saya konfirmasilah langsung ke masjid tersebut, nah kata yang jaga masjid enggak ada yang namanya Zaenal dan masjid juga enggak ada pembangunan dan memang lagi marak katanya modus tersebut,” ungkapnya.
Fitri pun ikhlas menerima kejadian tersebut dan menjadikan musibah ini sebuah pelajaran berharga dalam hidupnya.
Pemuda yang menipunya ini memiliki ciri-ciri banyak jerawat pada bagian pipinya, berkumis tipis, dan tinggi sekira 160 cm.
“Orangnya jerawatan di pipinya, agak hitam warna kulitnya, agak kumisan, tinggi sekitar 160 cm, masih muda sekitar 20 tahun, dan mohon maaf tampilannya seperti tukang parkir minimarket /atau yang biasa ngamen ondel-ondel,” pungkasnya. n Aji Hendro