Beji | jurnaldepok.id
Peran Perpustakaan pada masa pandemi ini seakan kehilangan eksistensinya, perpustakaan harus membatasi diri hingga pada kondisi tertentu menutup layanan tatap mukanya guna ikut berkontribusi dengan pembatasan interaksi sosial.
Demikian dikatakan Anggota DPR RI, Nuroji usai melakukan kunjungan Kerja Spesifik Komisi X DPR RI Bidang Perpustakaan Terkait Pelayanan Perpustakaan Digital.
“Padahal sebelumnya, perpustakaan sedang gencar-gencarnya menarik pengunjung untuk datang dan tidak melupakan perpustakaan sebagai suatu sumber informasi dan community center. Ada satu peran besar yang seharusnya bisa diambil perpustakaan di tengah masa pandemi yang menyulitkan banyak pihak ini,” ujarnya, kemarin.
Di saat banyak pihak kehilangan pekerjaan karena efisiensi yang dilakukan di banyak perusahaan, anak-anak usia sekolah yang terpaksa banyak berkegiatan di rumah, perpustakaan bisa masuk ke banyak kalangan tersebut untuk membangun literasi.
“Kami rasa literasi tidak melulu diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk membaca,”katanya.
Literasi, kata dia, dianggap sebagai kemampuan seseorang untuk menerima informasi, memahaminya dan kemudian dapat mengaplikasikan informasi tersebut dalam kehidupan sehari-harinya yang menjadikan nilai tambah pada setiap individu.
Sehingga, lanjutnya, untuk mengantisipasi hal-hal tersebut diatas, bahwa peran Perpustakaan harus mulai berkembang menyesuaikan dengan kondisi di era digitalisasi saat ini, yaitu dengan hadirnya Perpustakaan Digital.
“Dengan Perpustakaan Digital berbagai sumber ilmu pengetahuan, juga informasi bisa lebih mudah untuk diakses oleh pengguna dimana saja dan kapan saja. Tidak hanya diakses, koleksi literasi yang sudah didigitalkan sudah dapat diunduh dan disimpan oleh pengguna secara bebas,” paparnya.
Nuroji yang duduk di Komisi X mengajak semua pihak untuk terus mendukung komunitas penulis dan pencipta untuk terus berkarya demi meningkatkan literasi
“Kami akan berjuang bersama Komisi X untuk mendukung percepatan perwujudan perpustakaan pengembangan kearah digitalisasi yang bisa dinikmati oleh masyarakat dimanapun mereka berada, dengan ditunjang oleh keberpihakan anggaran dari pemerintah,” pungkasnya. n Aji Hendro